Puncak Peringatan Bulan PRB 2013 ini dilaksanakan pada tanggal 7-11 Oktober 2013 di Kota Mataram. “Tujuan kegiatan Peringatan Bulan PRB ini adalah membangun kesadaran bersama dan mampu membangun dialog serta mengembangkan jejaring antar pelaku PRB”. Peringatan Bulan PRB Tahun 2023 ini diikuti oleh lebih dari 1.300 orang mulai perwakilan BPBD tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, Forum PRB tingkat provinsi dan kabupaten/kota, lembaga non pemerintah, pemerintah Provinsi NTB, dan masyarakat lainnya.
Rangkaian acara Peringatan Bulan antara lain Pameran PRB, Seminar Hasil Riset Kebencanaan (12 tema hasil riset kebencanaan di Indonesia terkait dengan Naskah Akademis Master Plan Bencana di Indonesia), Lomba PRB, Bedah Buku, Penanaman Mangrove dan Bambu (di Desa Lembar-Lombok Barat juga akan dilakukan penanaman Bambu di Kecamatan Sikur, Kab. Lombok Tengah), Rally PRB dan Mitigasi Struktur, Sosialisasi PRB, Bakti Sosial Kesehatan, Pelatihan Kesiapsiagaan, Pertemuan Forum PRB, dan Evakuasi Mandiri.

Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2014 di Provinsi Bengkulu yang berlangsung pada 13 – 15 Oktober 2014 mengangkat tema “Pengurangan Risiko Bencana yang Membangun Ketangguhan Daerah”. Peringatan Bulan PRB di Bengkulu ini sekaligus sebagai refleksi 10 tahun bencana Tsunami Indian Ocean. Penyelenggaraan Peringatan Bulan PRB terpusat di Hotel Grage Horizon Bengkulu dan lapangan View Tower. Rangkaian kegiatan peringatan ini mencakup workshop PRB dengan tema adaptasi perubahan iklim (API), pengembangan jejaring antar pelaku PRB, kemitraan dalam PRB, sekolah aman, dan sebagainya.

Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2015 dilaksanakan di Kota Solo, Jawa Tengah dengan mengangkat tema “Pengurangan Risiko Bencana untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Puncak Peringatan Bulan PRB dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia dan dihadiri oleh HE. Margareta Wahlstrom – UN Special Representative of the Secretary General for Disaster Risk Reduction.
Rangkaian kegiatan yang diadakan pada acara ini antara lain DRR Exhibition, Pagelaran Wayang, Tangguh Award, Working Special Session, Lomba PRB, Panggung Rakyat, Table Top Exercise (TTX), dan Konferensi PRB Berbasis Komunitas.

Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2016 yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara dengan tema, ‘Gerakan Pengurangan Risiko Bencana untuk Ketangguhan’ yang dibuka oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei. Serangkaian kegiatan berlangsung selama Peringatan Bulan PRB 2016 ini, seperti seminar, diskusi, sosialisasi gerakan PRB, Tangguh Award, penanaman mangrove dan rally PRB. Jumlah peserta berkisar 4.000 orang dari berbagai instansi.
Penyelenggaraan acara ini berlangsung secara pararel dengan acara internasional lain yaitu Pertemuan ke-29 ASEAN Committee on Disaster Management, ASEAN Day on Disaster Management dan Pertemuan ke-4 AMMDM.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengajak semua pihak untuk mengupayakan pengurangan risiko bencana (PRB). Pernyataan ini disampaikan di hadapan 2.000-an peserta Peringatan Bulan PRB 2017 yang berlangsung di Sorong, Papua Barat, pada 22 – 25 Oktober 2017. Willem mengatakan bahwa peringatan bulan PRB ini merupakan waktu yang sangat baik bagi kita untuk menyamakan persepsi, merapatkan barisan dan melangkah bersama menuju Indonesia yang tangguh bencana.
Secara umum, seluruh kegiatan utama dilaksanakan di dua tempat, yakni Alun-Alun Kabupaten Sorong dan Aimas Convention Center (ACC). Acara Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana tahun 2017 terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu:
Pameran, Knowledge Sharing, Rally PRB, Bersih Sungai Remu Sorong, Peresmian Komunitas Sekolah Sungai Papua Barat, Lomba Cerdas Cermat BPBD, dan Field Trip ke Raja Ampat dalam rangka persemian BPBD Kabupaten Raja Ampat.

Peringatan Bulan PRB diselenggarakan dari tanggal 21-25 Oktober 2018 di lima Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara yaitu Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo dan Kabupaten Samosir. Acara ini diisi dengan kegiatan talkshow, berbagi pengetahuan, peningkatan kemampuan teknis, pelatihan yang dipandu oleh ahli-ahli bidang kebencanaan. Ada juga pameran, jalan sehat, lomba pengenalan kebencanaan kepada remaja, kampanye PRB, rally and field trip kemanusiaan dari Medan ke Parapat, tangguh award, apel siaga untuk solidaritas kejadian Bencana Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Rangkaian kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke-7 Tahun 2019 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengusung tema "Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem dan Investasi". Bulan PRB Tahun ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dengan Kepala BNPB, Doni Monardo di Hotel Novotel Bangka.
Dalam rangkaian puncak acara tersebut juga diselenggarakan penandatanganan note kesepahaman antara BNPB bersama 10 mitra penanggulangan bencana di antaranya MoU BNPB bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, PT POS Indonesia, PT Pegadaian, PT Bukalapak.com, Yayasan Kawan Lama Abdi Bangsa, Yayasan Wahana Visi Indonesia, Organisasi Sentra Komunikasi Mitra Polri, Dompet Dhuafa Republika, dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik Indonesia, dan Yayasan Paguyuban Budiasih. Selain itu BNPB juga menjalin kerjasama yang ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama masing-masing; Kedeputian Bidang Pencegahan-BNPB dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana-BNPB dengan Museum Gempa Prof. DR. Sarwidi serta Penandatanganan Subsidiary Arrangement antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Republik Indonesia tentang Kemitraan Indonesia-Australia untuk Kesiapsiagaan Bencana/Siap Siaga Program.
Rangkaian Kegiatan Bulan PRB meliputi Jambore Relawan, Kampanye PRB se Sumatera melalui Komunitas, Lomba Kreatifitas, meliputi Lomba karya tulis kebencanaan, Lomba berita kebencanaan, Lomba Foto Kebencanaan; Bimtek SPAB Berbasis Gugus Depan, Pameran Kebencanaan dan Ignite Stage, Fieldtrip, Talkshow, Seminar dan Pelatihan PB.

Kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2020 diselenggarakan di saat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 sedang melanda Indonesia dan sebagian besar negara-negara di dunia.
Peringatan Bulan PRB 2020 mengusung tema “Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko Bencana”, juga menjadi wujud nyata dalam pelibatan serta kontribusi seluruh komponen bangsa, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta dan dilakukan secara Daring (Online).

Pada Tahun 2021, Puncak Bulan PRB dilaksanakan di Ambon, Maluku. Kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2021 mengangkat tema “Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana”, Tag Line Bulan PRB Tahun 2021 : #BakuKekuRaihKetangguhan# yang artinya Saling Dukung Raih Ketangguhan. Kegiatan dilakukan secara hybrid, Daring dan Luring karena ditengah Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Rangkaian kegiatan antara lain FGD Penanganan Bencana di Masa Pandemi Covid19, Penanaman Pohon, Acara Puncak Peringatan Bulan PRB, Launching Rangkaian Bulan PRB 2021, Focus Group Discussion (FGD) Ketangguhan Daerah, Seminar Ketangguhan Daerah, Pembagian MaskerPeringatan “Air Turun Naik di 3 Negeri” dan Sosialisasi, Kalesang Lingkungan dan Perkantoran, Sosialisasi Pencegahan COVID-19 dan Mitigasi Bencana, Table Top Exercise Gempabumi dan Tsunami, Bimbingan Teknis Penilaian Bangunan Sederhana, dan Seminar Internasional

Pada tahun 2022, BNPB bekerjasama dengan BPBD Provinsi Kalimantan Timur untuk menyelenggarakan rangkaian Puncak Peringatan Bulan PRB Nasional Tahun 2022 pada tanggal 12 – 14 Oktober 2022 dengan mengusung tema “Bersama Kita Tangguh” dan tagline: Bebaya Etam Tegoh. Harapannya dengan bersama-sama kita dapat mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Balikpapan dan sekitarnya, Provinsi Kalimantan Timur.
Rangkaian kegiatan Bulan PRB Tahun 2022 ini meliputi puncak peringatan, talkshow dan ignite stage, kuliah umum, penanaman pohon, field trip, city tour, simulasi kebencanaan, donor darah, pelatihan manajemen PB, Seminar SPM kebencanaan, Sosialisasi PB ke Sekolah, Mosipena, dan Seminar PRB di IKN.