Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Update Longsor Pangalengan : 4 Tewas,9 Luka dan 9 Masih Dicari

Dilihat 337 kali
Update Longsor Pangalengan : 4 Tewas,9 Luka dan 9 Masih Dicari

Foto : Update Longsor Pangalengan : 4 Tewas,9 Luka dan 9 Masih Dicari ()

Pencarian korban longsor di di Kp Cibitung RW 15 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kab Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/5) pukul 14.38 Wib terus dilakukan. Hingga Rabu (6/5) pagi ini 4 korban tewas telah ditemukan yaitu Iran/L/55Th, Dating/P/60th, Pardi/L/70th, dan Naela/P/1,5th bayi. 1 orang luka berat (Rukman) dirawat di RS Al Iksan sedangkan 8 orang luka ringan sudah pulang ke rumahnya atau kerabatnya. Diperkirakan 9 orang masih tertimbun longsor. Sebanyak 123 orang mengungsi di Balai Desa dan di rumah saudaranya karena takut adanya longsor susulan. Kerugian material lain adalah 8 rumah tertimbun longsor dan pipa gas putus. Gejala longsor ini sesungguhnya sudah diperiksa oleh Tim Gerakan Tanah, PVMBG, Badan Geologi, pada 2 Mei 2015 atas permintaan BPBD Kab. Bandung. Hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan kemiringan lereng terjal dan tanah pelapukan breksi vulkanik cukup tebal. Terlihat retakan dan nendatan sedalam 2,5 m, sepanjang 500 m. Longsoran mengancam satu kampung yg terdiri dari 52 KK (200 jiwa) dan mengancam pipa panas bumi Star Energy sepanjang 500 m. Rekomendasi yang telah disampaikan yaitu kepada Star Energy untuk memindahkan jalur pipa karena gerakan tanah terus berlangsung dan kepada BPBD untuk melakukan evakuasi penduduk kampung mengingat curah hujan masih berlangsung. Kejadian longsor seringkali ada ketidakpastian. Meskipun sudah ada retakan dan rayapan, tidak seketika langsung terjadi longsor. Seringkali butuh waktu yang lama untuk terjadi longsor. Hal inilah yang sering menyebabkan masyarakat tidak mau dievakuasi karena tidak yakin dengan ancamannya dan alasan faktor-faktor sosial dan ekonominya. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN