Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

UPDATE KELUD: 3 TEWAS DAN 76.388 JIWA MENGUNGSI DARI ERUPSI KELUD

Dilihat 352 kali
UPDATE KELUD: 3 TEWAS DAN 76.388 JIWA MENGUNGSI DARI ERUPSI KELUD

Foto : UPDATE KELUD: 3 TEWAS DAN 76.388 JIWA MENGUNGSI DARI ERUPSI KELUD ()

Berdasarkan verifikasi data korban dan perkembangan jumlah pengungsi, maka 3 orang tewas dan 76.388 jiwa mengungsi dari erupsi G. Kelud. Adanya nama korban dan usia yang berbeda dengan release sebelumnya disebabkan adanya informasi dari tetangga yang berbeda-beda. Di desa warga mengenal korban dengan sebutan nama yang berbeda-beda.
3 korban tewas adalah:
1) Mbok Nya (60, P) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang karena sesak nafas akibat abu vulkanik.
2) Sahiri (70, L) warga Dusun Ngutut, Desa Pandasari, Kec Ngantang, Kab Malang karena tertimpa tembok saat menunggu kendaraan evakuasi.
3) Sanusi (80, L) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang karena sesak nafas saat berlindung di bawah meja.
Ketiga korban tinggal di desa yang berada di radius 7 km dari puncak kawah G. Kelud. Tebal abu di lokasi korban 20 cm. Saat ini masih ada evakuasi sebagian warga yang masih di radius 10 km.
Pengungsi banyak yang sudah pulang, khususnya di Blitar sehingga jumlahnya berkurang. Saat ini 76.388 jiwa pengungsi dari 5 kab/kota, yaitu:
-Kab Kediri 66.139 jiwa
-Kota Batu 3.220 jiwa
-Kab Blitar 2.070 jiwa
-Kab Malang 3.610 jiwa
-Kab Tulungagung 1.349 jiwa
Erupsi G. Kelud telah mengeluarkan material 80 juta m3 abu dan pasir. G. Kelud masih terjadi hembusan dan tremor menerus. Status Awas (level IV). Radius 10 km harus tidak ada aktivitas warga. Gubernur Jatim menyatakan masa tanggap darurat 13 Februari - 12 Maret 2014. Telah disiapkan 350.000 masker.
Erupsi G. Kelud tidak akan memicu aktifnya gunungapi lainnya. Saat ini status gunungapi di Indonesia : 2 status Awas, 3 status Siaga dan 17 status Waspada.
7 bandara ditutup yaitu Bandara Juanda Surabaya, Abdulrahman Saleh Malang, Adi Sucipto Yogya, Adi Sumarmo Solo, A.Yani Semarang, Husein S. Bandung, Tunggul Wulung Cilacap.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (langsung dari G. Kelud)
Penulis


BAGIKAN