UPDATE: Banjir dan Longsor di Ciamis, 53 Rumah Rusak
29 Okt 2020 17:14 WIB
Foto : Tim BPBD Kabupaten Ciamis membantu evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (28/10). (BPBD Kabupaten Ciamis)
JAKARTA - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, telah mengakibatkan sedikitnya 53 unit rumah mengalami kerusakan, sebagaimana menurut laporan yang diperbarui dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis pada hari ini, Kamis (29/10) pukul 07.45 WIB.
Adapun rincian kerusakan rumah tersebut meliputi sebanyak 41 unit rumah rusak ringan (RR), 5 unit rumah rusak sedang (RS) dan 7 unit rumah rusak berat (RB).
Bencana yang terjadi akibat luapan Sungai Ciputrahaji dan Sungai Cikasi setelah dipicu oleh intensitas hujan tinggi sejak Selasa (27/10) pukul 02.00 WIB itu telah berdampak pada 5.248 KK.
Hingga hari ini masih ada sebanyak 4 KK yang mengungsi di rumah kerabat akibat banjir susulan di Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwodadi. Sedangkan pengungsi lainnya telah kembali ke rumah masing-masing.
Adapun kondisi terkini masih terdapat genangan banjir di dua titik dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30 - 50 sentimeter. Wilayah yang masih tergenang masing-masing adalah Desa Purwosari Kecamatan Banjarsari dan Desa Sidarahayu Kecamatan Purwodadi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sebanyak 17 desa di tiga kecamatan yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter.
Adapun rincian desa yang terdampak meliputi Desa Purwasari, Desa Ciherang, Desa Cibadak, Desa Banjarsari, Desa Ratawangi, Desa Sindangasih, Desa Sindanghayu, Desa Ciulu dan Desa Sukasari di Kecamatan Banjarsari.
Kemudian Desa Cikaso, Desa Sindangrasa, Desa Gigayam, Desa Banjaranyar, Desa Langkapsari, Desa Tanjungsari dan Desa Karyamukti di Kecamatan Banjaranyar serta yang terakhir adalah Desa Sidarahayu di Kecamatan Purwodadi.
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat hingga Jumat (30/10).
Selain Jawa Barat, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca serupa meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua.
Melihat dari hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB