Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Tujuh Kecamatan di Aceh Jaya Dikepung Banjir dan Tanah Longsor

Dilihat 87 kali
Tujuh Kecamatan di Aceh Jaya Dikepung Banjir dan Tanah Longsor

Foto : Kondisi lokasi banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh Selasa (6/7). (BPBD Kab. Aceh Jaya)


JAKARTA - Akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak Senin (5/7) sore, menyebabkan banjir di tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Tujuh kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Teunom, Panga, Darul Hikmah, Setia Bakti, Krueng Sabee, Sampoiniet dan Jaya. Parahnya, banjir disertai dengan tanah longsor di beberapa lokasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya melaporkan banjir disertai tanah longsor terjadi mulai Selasa (6/7) dini hari, tepatnya Pukul 01.30 WIB dengan jumlah korban terdampak sebanyak 6.408 jiwa. Sementara kerugian materil sebanyak 2.034 unit rumah warga terendam dengan tinggi muka air bervariasi anatar 20 cm hingga 70 cm. Hingga berita ini di rilis belum ada laporan warga yang mengungsi.

Selain itu terdapat satu unit jembatan rusak berat di Kecamatan Jaya kabupaten Aceh Jaya yang menyebabkan sebanyak lima desa terisolir. Lima desa tersebuat masing-masing Cot Dulang, Putue, Babah Krueng, Lamdurian dan Alue Rayeuk.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan kaji cepat dilokasi kejadian untuk penanganan pasca banjir. Pantauan di lokasi kejadian hujan telah berhenti dan banjir berangsur angsur surut namun petugas tetap mengimbau masyarakat yang berkendara melintasi daerah banjir agar mengingkatkan kewaspadaan karena masih banyaknya daerah yang digenangi banjir dan rawan longsor.

Melalui kajian InaRISK Kabupaten Aceh Jaya memang memiliki risiko sedang hingga tinggi dengan luas risiko 18.025 hektar atau 9 kecamatan terpapar. Sementara kajian risiko pada bahaya tanah longsor tidak berbeda, yakni sedang hingga tinggi dengan luas risiko 217.169 hektar atau 9 kecamatan terpapar.

Sementara itu melalui laman websitenya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini waspada potensi terjadinya angin kencang di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Jaya, dan Pantai Barat Aceh pada Rabu (7/7) serta waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat di wilayah Pidie, Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Bener Meriah, dan Langsa pada Kamis (8/7).

Dengan adanya peringatan dini cuaca buruk dari BMKG, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Kerja sama antar desa dapat membantu untuk kesiapsiagaan bersama, baik yang berada di wilayah hulu maupun hilir di suatu kawasan. Masyarakat juga dapat secara mandiri melakukan pengecekan potensi cuaca hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG dan analisis risiko memelalui aplikasi InaRISK.


Dr. Abdul Muhari, S.Si., M.T.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan 

Penulis


BAGIKAN