Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi, Ganip Warsito Bertolak ke Bandung
17 Jun 2021 21:27 WIB
Foto : Pesawat TNI-AU yang mengangkut rombongan bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/6). (Istimewa)
KUDUS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito SE., MM., bertolak ke Bandung, Jawa Barat, mengingat kasus aktif COVID-19 di wilayah tersebut mengalami lonjakan secara siginifikan pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Salah satu upaya untuk mencegah kenaikan angka Covid-19 yaitu dengan memberikan vaksinasi. Hal ini bertujuan untuk membangun imunitas yang baik, sehingga mampu memberikan ketahanan pada tubuh terhadap penyebaran virus Covid-19.
Kunjungan kerja Ganip Warsito yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merupakan bentuk pengawasan terhadap pemberian vaksin di 'Kota Kembang' tersebut. Langkah ini dilakukan mengingat angka kenaikan kasus aktif yang terjadi di Bandung cukup signifikan pasca libur lebaran.
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Terhadap Pembentukan Posko, Kenaikan Kasus dan Bed Occupation Rate (BOR) di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat
Kota Bandung
- Kasus naik 60%
- BOR 86,6%
- Posko terbentuk 61% (90 dari 146 kelurahan)
Kabupaten Bandung Barat
- Kasus naik 56%
- BOR 88,33%
- Posko terbentuk 48% (80 dari 164 kelurahan)
Adapun Ketua Satgas bertolak ke Bandung menggunakan pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kamis (17/6) siang.
Setelah mendarat di Bandung, Ketua Satgas akan melakukan tinjauan vaksinasi di Gelora Bandung Lautan Api bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan unsur Forkopimda serta komponen terkait.
Selanjutnya, Ketua Satgas Ganip Warsito dijadwalkan akan bertolak ke Kudus untuk melakukan tinjauan vaksinasi di PT Pura Group.
Satgas menghimbau daerah untuk mengoptimalisasi posko demi mencegah lonjakan kasus. Posko harus menjadi wadah koordinasi antar seluruh perangkat desa/kelurahan yang memiliki peran penting. Perannya, dalam menunjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan meningkatkan kualitas penanganan COVID-19 sehingga kasus dapat ditekan seminimal mungkin.
Tim Komunikasi Kebencanaan