TINGKATKAN KAPASITAS SRC PB YANG PROFESSIONAL DAN BERKELAS DUNIA
24 Mar 2013 10:02 WIB
Foto : TINGKATKAN KAPASITAS SRC PB YANG PROFESSIONAL DAN BERKELAS DUNIA ()
Ancaman dan risiko bencana terus berkembang, setiap bencana merupakan suatu kejadian yang unik yang tidak pernah sama persis dengan kejadian-kejadian sebelumnya. Setiap kejadian bencana harus dianggap sebagai operasi baru jangan pernah menganggap penanganan bencana merupakan operasi rutin sebagaimana penanganan pada kejadian bencana pada waktu-waktu sebelumnya. Kejadian bencana pada umumnya memiliki ketidakpastian yang tinggi sehingga dampak pendadakan kejadiannya menyebabkan petugas dan masyarakat tergagap dan tidak siap sehingga menimbulkan kepanikan yang berpotensi meningkatkan penderitaan bahkan korban manusia. Untuk itu kesiapsiagaan adalah faktor kunci sangat penting dalam mengantisipasi kejadian bencana.
Intensitas bencana, skala bencana dan kompleksitas penanganan bencana cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu diperlukan penanganan bencana yang kreatif, inovatif dan kontemporer dengan berbasis pada pengetahuan dan teknologi serta tetap mempertimbangkan kearifan lokal. Untuk itu SRC-PB harus terus meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan-pelatihan dan praktek lapangan sehingga memenuhi kompetensi standar yang diharapkan. Sebagai mana diperintahkan oleh Bapak Presiden, Satuan ini harus terdiri dari personel handal yang memiliki standar kemampuan professional berkelas dunia. Untuk itu latihan dan sertifikasi tingkat internasional adalah sasaran yang harus dicapai oleh semua anggota SRC PB.
SRC-PB sebagai bagian institusi Pemerintah haruslah mampu mendukung upaya pemerintah daerah untuk tampil dan mengkoordinir seluruh potensi sumberdaya yang ada disekitar atau di luar daerah bencana sehingga bisa melakukan penanganan darurat secara terpadu. Dengan demikian akan terlihat jelas peran, kemampuan dan wibawa pemerintah dalam melindungi hak masyarakat terhindar dari ancaman bencana.
Sebagai respon dari ancaman yang semakin tinggi Pusdiklat PB BNPB terus membekali personil SRC PB dengan melaksanakan peningkatan Kapasitas SRC PB wilayah Barat dilaksanakan pada tanggal 20 Maret – 1 April 2013 yang dilaksanakan di Puri Avia Cipayung Bogor dan untuk praktek terbagi menjadi tiga tempat yang mendukung pelaksanaan praktek tersebut yaitu di Cilodong Markas Divisi 1 Kostrad, serta untuk praktek evakuasi air dilaksanakan di Setu Cikaret Kabupaten Bogor. Acara sendiri di buka secara resmi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Dr. Syamsul Maarif, M.Si., didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat, Ir. Dodi Ruswandi,MSCE, Kepala Pusdiklat PB BNPB, Ir. B.Wisnu Widjaja, M.Sc., dan Komandan SRC PB Wilayah Barat Kol.Inf. Gregorius Suharso pada tanggal 20 Maret 2013.
Dalam sambutan Pembukaan Kepala BNPB menyampaikan harapan kepada SRC PB bahwa SRC PB harus dimotori oleh anggota yang memiliki kualifikasi internasional dan memiliki fasilitas serta perlengkapan yang memadai untuk operasi penanganan darurat bencana pada tingkat nasional maupun internasional sehingga keberadaan dari SRC-PB diakui oleh masyarakat nasional maupun internasional. Anggota SRC – PB pada masa negara aman dari ancaman bencana mampu memberikan sumbang pikiran dan kemampuan untuk melakukan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana bagi daerah-daerah di Indonesia yang hampir semuanya rawan dari ancaman bencana.
Koordinasi secara lebih intensif antar BNPB dengan perwakilan kementerian/Lembaga khususnya dari TNI/POLRI yang merupakan inti dari kesatuan ini perlu secara rutin dilakukan untuk penguatan kelembagaan dan kapasitas SRC-PB yang masih harus terus dibenahi. Pekerjaan kita masih banyak, setiap kali kita berhasil mengatasi tantangan maka akan muncul tantangan baru dan itulah yang menyebabkan kita dinilai maju dan memiliki kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.
Untuk memotivasi peserta latihan Pusdiklat PB BNPB akan menyeleksi peserta terbaik dan akan menjadi duta SRC PB dalam event yang berskala Nasional dan Internasional seperti : ADMM/The ASEAN Defence Ministers' Meeting di Brunei 2013, ARF-Direx/ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise di Thailand Juni 2014, ARDEX/ASEAN Regional Disaster Relief Exercise di Vietnam Oktober 2013, Mentawai Megathrust Direx 2013-2014 di Mentawai dan Padang.