Tiga Rumah Warga Grobogan Rusak Berat Akibat Angin Kencang
15 Des 2022 12:33 WIB
Foto : Tim gabungan juga bergotong royong membersihkan puing dan menata kembali rumah mereka yang terdampak angin kencang yang menerjang Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (BPBD) Kabupaten Grobogan)
JAKARTA – Angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada Senin (12/12), pukul 18.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di Desa Karangsono, Desa Cekel, Desa Telawah dan Desa Jeti, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan mencatat 10 rumah warga mengalami kerusakan. Rincian kerusakan mencakup rumah rusak berat 3 unit, dan rusak ringan 7. Selain kerusakan, fenomena angin kencang berdampak pada 10 KK. Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini.
Angin kencang tersebut berlangsung saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
Merespons kejadian ini, tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Grobogan telah membantu warga terdampak. BPBD dan petugas TNI dan Polri bersiaga untuk mendata dan memastikan warga terdampak terlayani dengan baik. Tim gabungan juga bergotong royong membersihkan puing dan menata kembali rumah mereka yang terdampak angin kencang.
Merujuk pada informas prakiraan cuaca BMKG hingga esok hari, Kamis (15/12) beberapa wilayah di Jawa Tengah masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, wilayah Kabupaten Grobogan memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem kategori sedang hingga tinggi.
Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti pemangkasan cabang dan ranting pohon di jalan-jalan utama maupun di wilayah permukiman padat penduduk, pengawasan kabel jaringan listrik dan komunikasi serta baliho maupun spanduk di perkotaan perlu dilakukan secara berkala untuk meminimalisir potensi bencana susulan yang dipicu oleh faktor cuaca.
Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB