Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Tidak Hanya Kebencanaan, Penyelenggaraan GPDRR Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dilihat 81 kali
Tidak Hanya Kebencanaan, Penyelenggaraan GPDRR Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Foto : Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (lima dari kanan) dan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati (empat dari kanan) meninjau gedung Art Bali di Bali Collection, Nusa Dua, Provinsi Bali, Jumat (18/3). Art Bali akan digunakan sebagai lokasi pameran industri teknologi kebencanaan Indonesia bagi para delegasi GPDRR. (Komunikasi Kebencanaan BNPB / Ranti Kartikaningrum)


NUSA DUA - Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) akan dilaksanakan pada 23 sampai 28 Mei 2022 mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Provinsi Bali.

Selain kegiatan pertemuan dan konferensi global yang turut menjaring delegasi dari 193 negara, hasil dari diskusi tersebut akan menghasilkan suatu konsep untuk upaya pengurangan risiko bencana internasional. 

Penyelenggaraan GPDRR ke-7 nanti mengagendakan program field visit sehingga para delegasi dapat melihat secara langsung upaya masyarakat Bali dalam membangun ketangguhan untuk pengurangan risiko bencana, baik melalui berbagai kebudayaan dan kearifan lokal, pada lokasi-lokasi yang telah direkomendasikan. 

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati turut menjelaskan bahwa selain memperkuat pengurangan risiko bencana, GPDRR turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sejak awal 2020 lalu terdampak pandemi Covid-19.

“Kami juga menyediakan pameran industri dan teknologi dimana Indonesia sebagai showcase dengan menggandeng private sector sehingga kami dapat mengakomodir para pelaku industri teknologi bidang kebencanaan di Indonesia,” ujar Raditya saat menjelaskan terkait lokasi pameran Art Bali di Bali Collection, Nusa Dua, Jumat (18/3).

Raditya juga mengharapkan pameran tersebut dapat menjadi wadah untuk menjalin jejaring ke pasar internasional.

“Tentunya kami harapkan pameran ini dapat menjadi bussiness meeting dan mereka dapat membangun jejaring ke pasar internasional terkait pengenalan produk dan potensi ekspor ke luar negeri,” jelasnya.

“Ini merupakan pameran industri teknologi di bidang kebencanaan yang pertama dilakukan pada event GPDRR, Indonesia yang mencetuskan pertama kali,” tambah Raditya. 

Selain pameran, Bali Collection juga menjaring partisipasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner sehingga para delegasi dapat menikmati wisata kuliner Bali dengan harga yang terjangkau. Langkah untuk menghadirkan UMKM pada gelaran internasional ini diapresiasi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, yang meninjau kesiapan Bali Collection. 

“Persiapannya sudah baik, kita harapkan gerakan pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya berjalan saat GPDRR, tapi terus berlanjut dan bertumbuh setelah kegiatan,” ungkap Suharyanto.

BNPB juga memperkenalkan Resilience House yang akan ditampilkan pada Bali Collection untuk menampilkan beragam edukasi kebencanaan.

Kemudian Kepala BNPB dan rombongan turut mengunjungi Command Center yang menjadi posko keamanan saat kegiatan GPDRR sekaligus dapat menampilkan pantauan data kebencanaan dan Covid-19. Pembentukan Command Center ini merupakan kolaborasi lintas sektor bersama TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unit keamanan PBB. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN