Tak Ada Korban Jiwa Saat Angin Kencang Melanda Satu Desa di Subang
05 Feb 2022 05:17 WIB
Foto : Kerusakan rumah warga Kota Malang yang terjadi akibat fenomena angin kencang pada Kamis siang (3/2), sekitar pukul 14.00 WIB. Satu warga meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka sebagai dampak peristiwa tersebut. (BPBD Kota Malang)
JAKARTA – Angin kencang kembali berdampak pada kerusakan rumah warga, kali ini menerjang satu desa di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pusat Pengendalian Operasi BNPB mendapatkan laporan dampak angin kencang terjadi di wilayah tersebut pada Jumat (4/2), pukul 22.00 WIB. Hujan lebat disertai angin kencang ini dirasakan warga Desa Banggalmulya, Kecamatan Kalijati.
Sejumlah rumah yang dihuni 40 KK di desa tersebut rusak akibat angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang masih mendata tingkat kerusakan rumah tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa, luka-luka maupun mereka yang mengungsi.
Pihak BPBD yang dibantu dinas terkait, TNI, Polri, relawan dan warga membantu warga yang tertimpa musibah. Petugas telah melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan angin kencang di desa tersebut.
Satu Meninggal Dunia Akibat Angin Kencang Kota Malang
Sementara itu, angin kencang yang menerjang wilayah Kota Malang berakibat pada kerusakan bangunan maupun pohon tumbang pada Kamis lalu (3/2). Dampak fenomena ini tercatat satu warga meninggal dunia dan 21 rumah mengalami kerusakan.
Selain korban jiwa, angin kencang ini juga berdampak pada satu warga luka ringan. Kedua warga yang tertimpa tembok rumah telah dievakuasi oleh petugas gabungan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan tidak ada warga yang mengungsi setelah angin kencang ini terjadi pada Kamis siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Dampak lain teridentifikasi pada kerusakan 21 unit rumah maupun tumbangnya pohon yang menimpa rumah atau pun badan jalan.
Kerusakan di sektor lain tercatat fasilitas umum 3 unit, fasilitas pendidikan 1 unit dan kantor 1 unit.
Angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat ini dirasakan warga di tujuh kelurahan yang tersebar di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Tujuh wilayah terdampak yaitu Kelurahan Polowijen, Purwantoro, Blimbing, Pandanwangi, Arjosari, Balearjosari dan Mojolangu.
Upaya penanganan darurat yang dilakukan yaitu pembersihan pohon tumbang di sekitar rumah warga dan ruang publik, serta pemangkasan ranting-ranting pohon sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Saat kegiatan ini berlangsung, pihak kepolisian yang didukung personel TNI membantu dalam pengamanan area pembersihan. Di samping itu, pihak BPBD Kota Malang telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.
Peringatan dini cuaca pada hari ini, Sabtu (5/2) menyebutkan wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat masih berpeluang hujan dengan intensitas tinggi yang disertai kilat atau petir dan angin kencang. Menyikapi potensi ini, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga, khususnya di puncak musim hujan di bulan Februari ini.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB