Software Penanggulangan Bencana InaSAFE 2.0 Diluncurkan
08 Apr 2014 06:29 WIB
Dilihat 347 kali
Foto : Software Penanggulangan Bencana InaSAFE 2.0 Diluncurkan ()
Sentul (7/4)_ DR. Syamsul Maarif,M.Si selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan versi terbaru dari InaSAFE 2.0, perangkat lunak yang dikembangkan bersama antara BNPB, Australia dan Bank Dunia. Kepala BNPB mengatakan bahwa InaSAFE akan mendorong perbaikan kesiapsiagaan bencana di Indonesia dengan menghadirkan cara baru menggabungkan informasi bahaya saintifik dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat tentang risiko bencana di gedung Pusdiklat INADRTG, Sentul, Jawa Barat.
“InaSAFE menghasilkan skenario realistis dampak ancaman bencana dalam aktivitas perencanaan, kesiapsiagaan dan tanggap darurat, dengan menampilkan beragam informasi ancaman bencana alam, seperti gempa bumi, gunung berapi, tsunami dan banjir; dengan paparan data yang tersedia seperti sebaran populasi penduduk, jalan raya dan infrastruktur penting lainnya” ujar Syamsul Maarif.
Minister-Counsellor untuk Kerjasama Pembangunan Pemerintah Australia, Jean-Bernard Carrasco, mengatakan bahwa InaSAFE 2.0 memiliki kemampuan untuk mengolah data jalan, termasuk mengunduh data jalan langsung dari perangkat pemetaan online, OpenStreetMap (OSM) yang akan membantu dalam pengembangan jalur evakuasi dan tanggap darurat yang mungkin dilalui.
“Dengan dukungan dari badan Pemerintah Australia, yaitu Geoscience Australia dan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reductionn (AIFDR), lebih dari 1,3 juta bangunan telah dipetakan dengan OSM dan data ini sedang digabungkan di dalam InaSAFE,” ujar Carasco.
Versi terbaru ini juga sepadan dengan Sistem Informasi Geografis QGIS 2.0 yang gratis dan terbuka (open source), dan memungkinkan penggunanya untuk mengimpor data spasial dari sumber asing dan menciptakan contoh peta ancaman sendiri.
World Bank melalui Global Facility for Disaster Reduction and Recovery memfasilitasi penggunaan InaSAFE di seluruh dunia, terutama di Afrika dan sejumlah negara lain seperti Sri Langka dan Pakistan. Dr Jim Y Kim, Presiden dari World Bank baru-baru ini mencatat penggunan InaSAFE sebagai salah satu dari “Tujuh Langkah Selamat Bencana.”
InaSAFE 2.0 merupakan perangkat lunak gratis yang mendukung para pemangku kebencanaan (disaster manager) di seluruh dunia dengan perangkat yang sederhana namun tepat untuk perencanaan bencana berbasis petunjuk.
Penulis