Sejumlah Kerusakan Fisik Saat Banjir dan Longsor Terjang Tasikmalaya
13 Okt 2020 03:09 WIB
Foto : Sejumlah kerusakan fisik terjadi saat banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (12/10), pukul 06.00 WIB. (BPBD Kabupaten Tasikmalaya)
JAKARTA – Sejumlah kerusakan fisik terjadi saat banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (12/10), pukul 06.00 WIB. Kerusakan berupa rumah dan akses jalan di beberapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan 11 kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi, banjir dan tanah longsor. Kecamatan terdampak tersebar di Kecamatan Salopa, Cikatomas, Bantarkalong, Sukaraja, Karangnunggal, Cibalong, Parungponteng, Cipatujah, Puspahiang, Tanjungjaya dan Parungponteng
Sejumlah kerusakan berupa rumah yang terendam yang masih dalam pendataan, 5 unit rumah rusak berat (RB), 5 unit rumah rusak sedang (RS), 1 rumah terdampak, TPT rumah ambruk yang menimpa rumah di bawahny, dan 1 mushola mengalami rusak berat.
Di samping itu, Pusat pengendali operasi (Pusdalops) BPBD Tasikmalaya juga melaporkan adanya jalan yang tertutup karena tertimbun material longsor, di antaranya Jalan Parungponteng - Sodonghilir, Jalan Provinsi Tasik - Karangnunggal, jalan kabupaten, jalan desa yang menghubungkan Desa Cibalong - Desa Parung dan akses jalan antar Desa Cigunung Sodong Hilir juga tertutup.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan upaya dengan berkoordinasi terhadap instansi terkait. TRC juga membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam dengan menggunakan peralatan yang tersedia seperti perahu karet.
Kronologi kejadiaan ini dipicu oleh intensitas curah hujan sangat tinggi yang mengguyur semalaman di wilayah tersebut.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peringatan dini cuaca buruk pada Senin (12/10) menyebutkan waspada hujan disertai angin kencang dan petir di wilayah Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Cimahi, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Garut pada sore hari, serta hujan lebat di wilayah Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, Garut dan Kuningan pada malam hingga dini hari.
Pada Selasa (13/10), BMKG juga memberikan peringatan dini waspada hujan disertai angin kencang dan petir di wilayah Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Bandung, Cimahi, Sumedang, Kuningan, Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut pada sore hingga malam hari. Sedangkan pada Rabu (14/10), BMKG juga masih memberikan peringatan dini waspada hujan serta angin kencang dan petir di wilayah Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Cimahi dan Subang pada sore hingga malam hari.
Sementara itu, berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Tasikmalaya termasuk salah satu wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk potensi bahaya banjir dan tanah longsor. Sebanyak 25 kecamatan berada pada potensi bahaya banjir dengan kelas bahaya sedang hingga tinggi dan 35 kecamatan pada bahaya tanah longsor.
Masyarakat diharapkan agar tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor serta bencana lainnya.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB