Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Sebanyak Lima Rumah Rusak Akibat Banjir Melanda Banggai, Sulawesi Tengah

Dilihat 95 kali
Sebanyak Lima Rumah Rusak Akibat Banjir Melanda Banggai, Sulawesi Tengah

Foto : Sebanyak 5 unit rumah rusak akibat banjir yang melanda Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/4). (BPBD Kabupaten Banggai)



JAKARTA – Sebanyak 5 unit rumah rusak akibat banjir yang melanda Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/4). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai mencatat, total keseluruhan terdapat 10 unit rumah terdampak, 5 diantaranya mengalami kerusakan dengan rincian 3 unit rusak sedang dan 2 unit rusak ringan.

Kerusakan tampak terlihat, ketika banjir menyapu bangunan rumah warga yang didominasi terbuat dari kayu. Selain itu, material seperti ranting dan pohon yang terbawa banjir juga masuk hingga ke pemukiman warga.

Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Lambangan sekitar pukul 18.48 WITA. Banjir ini melanda sedikitnya 15 KK di Desa Lambangan yang terletak di Kecamatan Pagimana.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusadalops) BNPB menerima laporan terkini dilapangan, bahwa banjir sudah surut. BPBD Kabupaten Banggai bersama tim gabungan bersama melakukan koordinasi serta melakukan kaji cepat. Kini para warga bergotong royong membersihkan material yang ikut terbawa saat terjadi banjir.

Meskipun banjir sudah surut, pemerintah daerah serta masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir ke depan. Hal tersebut berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang pada pagi hari dan siang hari di sekitar Kota Palu, Poso, Touna, Morowali dan Morowali Utara untuk pada Jumat (29/4).

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terlebih bagi warga yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Pembersihan DAS dapat dilakukan mulai dari hulu untuk membersihkan sampah maupun material yang bisa menutupi aliran. Selain itu, pembersihan terhadap kedalaman sungai juga dilakukan secara periodik, guna mengantisipasi pendangkalan yang disebabkan sedimentasi.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN