Sebanyak 953 Rumah Warga Jember Terendam dan Satu Lainnya Rusak Ringan Akibat Banjir
15 Mar 2022 18:10 WIB
Foto : BPBD Kabupaten Jember dan unsur terkait lain melakukan patroli dan mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak banjir pada tiga kecamatan di Jember, Provinsi Jawa TImur, Selasa (15/3). (BPBD Kabupaten Jember)
JAKARTA – Sebagian besar wilayah terdampak banjir di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, sudah surut pada Selasa (15/3). Sebanyak 953 unit rumah warga terdampak dan 1 unit mengalami rusak ringan. BPBD setempat melaporkan aktivitas masyarakat sudah kembali normal.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember pada pukul 12.00 WIB siang tadi mencatat genangan masih terjadi di Desa Rowotengah dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru. BPBD setempat menginformasikan genangan yang terpantau berada di jalan-jalan desa dengan tinggi muka air antara 25 – 50 cm.
Sementara itu, wilayah dengan genangan yang sudah surut berada di Kecamatan Sukowono, Desa Yesorati di Kecamatan Sumberbaru, serta Kecamatan Semboro. Setelah surutnya genangan, warga setempat membersihkan sampah yang terbawa banjir.
Bencana ini berdampak pada 3.101 warga, sedangkan 1 warga dilaporkan luka ringan. Tidak ada laporan warga yang mengungsi. Namun demikian, BPBD memberikan bantuan makanan melalui dapur umum maupun distribusi bantuan logistik untuk dapur umum mandiri di pondok pesantren dan wilayah Sumberagung.
Selain korban luka, banjir juga berdampak pada 2 unit fasilitas pendidikan, antara lain sekolah dan pondok pesantren serta 3 unit tempat ibadah. Banjir juga berakibat pada jebolnya tembok saluran air sepanjang 20 meter, dan terendamnya 150 hektar lahan pertanian.
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa kecamatan sehingga debit air sungai meluap ke pemukiman warga. Hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang ini berlangsung pada Senin lalu (14/3), pukul 15.30 WIB.
Wilayah terdampak yaitu di Desa Sumberwringin (Kecamatan Sukowono), Desa Pondok Joyo (Semboro), serta Desa Yosorati, Sumberagung dan Rowotengah (Sumberbaru).
Banjir Kabupaten Malang Surut
Sementara itu, pantauan pada petang tadi banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, berangsur surut meskipun turun hujan dengan intensitas ringan. Laporan BPBD setempat pada Selasa (15/3), pukul 17.30 WIB mencatat empat desa terdampak banjir.
Banjir yang terjadi sejak Senin sore (14/3), sekitar pukul 15.00 WIB, menggenangi empat desa di Kecamatan Pakis. Keempat desa tersebut yaitu Desa Mangliawan, Saptorenggo, Ampledento dan Asrikaton. Petugas gabungan masih bersiaga di wilayah terdampak untuk mengantisipasi dampak banjir. Selain itu, upaya pembersihan material sampah dilakukan pada titik-titik genangan yang telah surut.
Peristiwa ini berdampak pada 139 KK di keempat desa tersebut. Tidak ada laporan korban luka-luka maupun meninggal akibat bencana ini. Laporan kerugian material antara lain berupa 139 rumah dan 10 tempat usaha terdampak.
Prakiraan cuaca di wilayah terdampak, khususnya Kabupaten Malang, masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada esok hari, Rabu (16/3). Sedangkan di Kabupaten Jember, prakiraan cuaca di wilayah Sukowono dan Sumber Baru berpeluang hujan petir. Pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap bersiaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan atau pun bahaya hidrometeorologi basah lain, seperti tanah longsor dan angin kencang.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB