Sebanyak 2 Desa dan 5 Kelurahan di Cilacap Turut Berpartisipasi dalam HKB 2021
26 Apr 2021 03:40 WIB
Foto : Sejumlah masyarakat mengikuti gladi resik jelang peringatan kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2021 di Kelurahan Gunungsimping, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (25/4). (Direktorat Kesiapsiagaan BNPB)
CILACAP - Sebanyak 2 desa dan 5 kelurahan di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah turut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2021 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan digelar pada Senin (26/4).
Adapun desa dan kelurahan yang akan melaksanakan kegiatan tersebut meliputi Desa Bunton dan Desa Gombolharjo di Kecamatan Adipala, Kelurahan Cilacap, Kelurahan Tambakreja dan Kelurahan Tegalkamulyan di Kecamatan Cilacap Selatan, Kelurahan Donan dan Kelurahan Gunungsimping di Kecamatan Cilacap Tengah.
Hari Kesiapsiagaan Bencana, sebagai kegiatan tahunan yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang tangguh di wilayah yang memiliki potensi ancaman bencana kali ini dipusatkan di Kabupaten Cilacap.
Menurut Ketua Tim Pelaksana HKB 2021 sekaligus Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini, pemusatan kegiatan HKB 2021 di Kabupaten Cilacap didasarkan dari hasil penilaian tingkat ancaman bencana yang menunjukkan hasil bahwa potensi ancaman gempabumi dan tsunami di wilayah Kabupaten Cilacap cukup tinggi.
Sehingga dari hasil penilaian tersebut kemudian diperlukan upaya peningkatan kapasitas kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana gempabumi dan tsunami.
Di samping itu, Kabupaten Cilacap yang berada di wilayah lingkup Pantai Selatan Pulau Jawa juga telah ditetapkan dalam pertimbangan risiko berdampak luas dalam SK Kepala BNPB Tahun 2021 Nomor 6A.
“Potensi ancaman gempabumi dan tsunami diwilayah Kabupaten Cilacap cukup tinggi,” jelas Eny, Minggu (26/4).
Dalam hal ini, Eny berharap diselenggarakannya kegiatan ini kemudian dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait jalur evakuasi, waktu efektif, aksesbilitas, pembagian peran dan protokol kesehatan.
"Dengan demikian diharapkan hal ini dapat lebih membuat masyarakat lebih siap untuk selamat saat terjadi bencana yang tidak kita inginkan,” kata Eny.
Adapun dalam pelaksanaanya, kegiatan HKB 2021 juga akan diikuti secara nasional dengan agenda penyuluhan edukasi, sosialisasi hingga simulasi bersama dari bencana gempabumi dan tsunami yang dilakukan serentak dengan diawali penyalaan sirine sebagai tanda waktu pelaksanaan dimulai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo pada Senin (26/4) pukul 10.00 WIB.
Dalam hal ini, kegiatan HKB juga diikuti dan dilaksanakan oleh lintas Kementerian/Lembaga, stakeholder terkait, komunitas, unsur akademisi, relawan, dunia usaha, masyarakat dan peran serta media massa seluruh Indonesia.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB