Satu Warga Meninggal dan Satu Lainnya Hilangnya Saat Banjir Jember Terjadi
09 Jan 2022 16:47 WIB
Foto : Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. (BPBD Kabupaten Jember)
JAKARTA – Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore (9/1), pukul 15.00 WIB. BPBD setempat dan berbagai unsur terkait masih melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember membantu dalam pengaktifan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi sementara. Pihaknya juga melakukan pendistribusian bantuan kepada warga yang memilih tidak mengungsi. Hingga malam ini, BPBD masih melakukan pendataan mereka yang mengungsi. Saat terjadi banjir tim gabungan membantu warga evakuasi ke tempat yang aman, sedangkan populasi terdampak tercatat 150 KK. Laporan yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut.
Setelah banjir surut, BPBD bersama TNI, Polri, unsur terkait dan warga membantu untuk membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
Selain berdampak pada warga, banjir juga mengakibatkan bangunan terendam, antara lain rumah 150 unit, fasilitas umum 3 unit dan tempat ibadah 3 unit.
Wilayah terdampak berada pada beberapa desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates, Desa Rambipuji di Kecamatan Rambipuji dan Desa Kemiri di Kecamatan Panti.
Banjir Kabupaten Malinau, Tidak Ada Pengungsian
Dini hari tadi, Minggu (9/1), sekitar pukul 02.00 waktu setempat atau WITA, beberapa wilayah di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, juga terdampak banjir. Hujan lebat mengguyur kawasan ini yang menyebabkan debit air Sungai Malinau, Sungai Mentarang dan anak Sungai Bengalun meluap.
BPBD Kabupaten Malinau mencatat sekitar 2.886 jiwa terdampak namun tidak ada pengungsian akibat kejadian ini. Pantauan pada malam ini (9/1), pukul 18.00 WITA, banjir mulai surut, sedangkan cuaca sore tadi masih mendung. Selain itu, sebanyak 571 unit rumah warga dan 1 fasilitas pendidikan terdampak banjir.
Wilayah yang terdampak banjir berada di enam desa yang tersebar di tiga kecamatan, di antaranya Desa Malinau Kota, Seluwing dan Pelita Kanaan di Kecamatan Malinau Kota, Desa Sempayang dan Sesua di Kecamatan Malinau Barat, serta Desa Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang.
Melihat banjir yang telah surut di dua provinsi tersebut, BNPB tetap mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada. Prakiraan cuaca pada esok hari (10/1) di tiga kecamatan terdampak masih berpotensi hujan ringan hingga hujan petir. Sedangkan di tiga kecamatan di Kabupaten Malinau berpeluang cerah hingga cerah berawan.
Namun demikian, semua pihak diharapkan untuk tetap waspada dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang pada puncak musim hujan di bulan ini hingga Februari nanti.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB