Satu Jembatan di Desa Ciwidey Rusak Berat Diterjang Banjir
07 Jun 2022 18:26 WIB
Foto : Kondisi rumah warga terdampak pascabanjir di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/6). (BPBD Kabupaten Bandung)
JAKARTA – Banjir menerjang satu jembatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/6). Peristiwa yang terjadi pukul 15.00 WIB juga mengakibatkan rumah warga setempat terendam air. Tidak ada laporan akibat kejadian ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menginformasikan jembatan di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, mengalami kerusakan. Jembatan ini mengalami rusak berat akibat banjir yang terjadi setelah hujan lebat berlangsung pada Senin sore.
Selain jembatan, BPBD melaporkan 8 rumah warga dan masing-masing 1 unit tempat ibadah dan fasilitas pendidikan terdampak. BPBD tidak merinci tingkat terdampak pada fasilitas tersebut. Banjir tidak sampai menyebabkan warga mengungsi.
Lokasi terdampak lain berada di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pascakejadian, BPBD bersama unsur terkait dari TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, dinas PUPR dan relawan setempat melakukan upaya penanganan darurat. Para petugas memastikan warga terdampak ditangani dengan baik. BPBD menyampaikan situasi di dua lokasi terdampak telah kembali normal.
Melihat kajian inaRISK, dua kecamatan terdampak termasuk 29 kecamatan dengan bahaya banjir. Potensi bahayanya berada pada kategori sedang hingga tinggi.
Sementara itu, prakiraan cuaca di wilayah terdampak pada hari ini, Selasa (7/6) hingga esok masih berpeluang hujan. Cuaca berpeluang cerah berawan hingga hujan ringan. Namun demikian, pemerintah daerah dan warga diharapkan untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan.
Menghadapi bahaya banjir, kesiapsiagaan keluarga sangat dibutuhkan untuk keselamatan warga. Keluarga dapat mengidentifikasi rute evakuasi aman dan menyiapkan tas siaga. Tas siaga dipersiapkan apabila keluarga harus melakukan evakuasi sementara di tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB