Satu Desa di Parigi Moutong Masih Tergenang hingga Tadi Malam
20 Mei 2022 06:50 WIB
Foto : BPBD Kabupaten Parigi Moutong melaporkan satu desa di wilayahnya masih tergenang hingga Kamis malam (19/5), pukul 23.00 WIB. Sementara itu, genangan di desa lain yang sebelumnya juga terdampak banjir berangsur surut. (BPBD Kabupaten Parigi Moutong)
JAKARTA – BPBD Kabupaten Parigi Moutong melaporkan satu desa di wilayahnya masih tergenang hingga Kamis malam (19/5), pukul 23.00 WIB. Sementara itu, genangan di desa lain yang sebelumnya juga terdampak banjir berangsur surut.
Desa yang masih terdampak genangan yaitu di Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. BPBD setempat sebelumnya melaporkan dua wilayah pada dua kecamatan terdampak banjir yang berlangsung pada Kamis malam (19/5), pukul 19.00 WITA. Wilayah terdampak lainnya yaitu di Desa Olaya, Kecamatan Parigi. Banjir terjadi setelah curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah tersebut.
BPBD Parigi Moutong mendata sebanyak 31 KK terdampak kejadian tersebut. Tidak ada warga yang mengalami luka-luka atau mengungsi akibat banjir ini.
Menghadapi potensi banjir susulan, personel BPBD dan unsur terkait, seperti TNI, Polri dan pemerintah desa setempat, bersiaga di lapangan. Di samping itu, pemerintah daerah setempat menerjunkan 3 unit alat berat untuk pembersihan material yang terbawa banjir di Desa Olaya.
Berdasarkan prakiraan cuaca hari ini, Jumat (20/5) dan esok hari (21/5), dua wilayah terdampak banjir masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Sementara itu berdasarkan analisis inaRISK, kabupaten ini teridentifikasi memiliki 22 kecamatan dengan potensi bahaya banjir, dua di antaranya wilayah yang saat ini terkena banjir.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siaga dalam menghadapi potensi bahaya banjir di wilayahnya. Upaya kesiapsiagaan keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memantau kondisi cuaca di sekitar melalui informasi resmi pemerintah, rute evakuasi mandiri yang aman maupun penyiapan tas siaga bencana.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB