Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Satu Akses Jalan Tertutup Akibat Banjir di Kecamatan Palolo

Dilihat 67 kali
Satu Akses Jalan Tertutup Akibat Banjir di Kecamatan Palolo

Foto : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi melaporkan sebanyak 50 unit rumah terdampak banjir pada Kamis (17/3), pukul 19.00 waktu setempat. (BPBD Kabupaten Sigi)


JAKARTA - Fenomena  Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyebabkan akses jalan menuju Desa Uwe Nuni tertutup sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4. Kejadian banjir ini terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan debit Sungai Sopu meluap pada Kamis (17/3), pukul 19.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi melaporkan sebanyak 50 unit rumah terdampak. Kejadian melanda Desa Uwe Nuni dan Desa Sejahtera di Kecamatan Palolo. Bencana ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Akan Tetapi, sebanyak 50 KK / 204 jiwa mengungsi dengan rincian, 26 KK/104 jiwa di Desa Uwe Nuni, dan 25 KK/100 jiwa di Desa Sejahtera.

Merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Sigi bersama unsur terkait dari TNI, Polri, Dinas Sosial Kabupaten Sigi, aparat desa dan relawan membantu warga terdampak banjir. Saat itu, para personel bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Setelah banjir surut, BPBD membantu warga setempat untuk membersihkan material sampah yang terbawa banjir. 

Menurut monitoring prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Sulawesi Tengah pada esok hari (19/3) masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah kabupaten/kota Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan. 

Sebagai bentuk respons dari adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.

BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Melihat kajian inaRISK, Kabupaten Sigi memiliki 13 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satunya yaitu Kecamatan Palolo yang terdampak banjir pada kemarin malam.




Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN