Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Satgas Covid-19 Kabarkan Perkembangan Penanganan Pandemi Kepada Masyarakat Dunia

Dilihat 102 kali
Satgas Covid-19 Kabarkan Perkembangan Penanganan Pandemi Kepada Masyarakat Dunia

Foto : Satgas Penanganan Covid-19 terus mengabarkan kepada masyarakat tentang perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. (medcom.id/Marji)


JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 terus mengabarkan kepada masyarakat tentang perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari ini, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan kabar perkembangan terkini kepada masyarakat dunia melalui media-media internasional secara daring dalam agenda International Media Briefing bertempat di Gedung BNPB, Kamis (14/1/2021). 


Sejumlah isu terkait penanganan Covid-19, seperti program vaksinasi, upaya pemerintah menekan laju penularan kasus, distribusi vaksin ke berbagai daerah, upaya 3T (testing, tracing dan treatment), menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan  menjauhi kerumunan serta  terus mengawal perubahan perilaku masyarakat untuk menjadikan disiplin protokol kesehatan sebagai kewajiban.


Dalam kesempatan itu Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan wartawan dan wartawati asing. Dan kali ini, Wiku ditemani seorang moderator Edward Davies, yang juga menjabat President of Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC). 


"Pertama-tama saya ingin mengucapkan, saya menyambut hangat kepada semua yang hadir hari ini. Saya juga mengapresiasi JFCC atas kerjasamanya sehingga terselenggaranya kegiatan ini," apresiasi Wiku kepada peserta yang hadir. Diantaranya sejumlah media internasional seperti Associated Press, Reuters, Bloomberg News, AFR, CIFOR, Agence-France Presse, ABC News, The Australian Newspaper, Arab News, Mainichi Shimbun, dan Straits Times.


Kepada media internasional, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah, selama hampir satu tahun pandemi terjadi di Indonesia. Wiku menyampaikan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, dirasakan bagai suatu perjalanan tantangan luar biasa yang selalu menyajikan secercah harapan. 


"Dan sudah banyak kemajuan yang tecapai selama penanganan sejauh ini," lanjut Wiku. 


Pencapaian dalam penanganan pandemi Covid-19, di tingkat dunia  Indonesia saat ini berada di peringkat 20 dari 216 negara dilihat dari angka kesembuhan pasien. Dan Indonesia juga terus menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang konsisten dengan angka kesembuhan yang cukup tinggi. "Dan kami yakin tren ini akan terus berlanjut di waktu yang akan datang," imbuh Wiku. 


Untuk perkembangan terbaru, saat ini program vaksinasi Covid-19 sudah berjalan. Yang dimulai pada Rabu (13/1/2021) lalu di Istana Merdeka, dan ditandai oleh Presiden Joko Widodo sebagai penerima perdana. Pemerintah saat ini terus memastikan, setidaknya dapat mencapai 70 persen populasi penduduk menerima vaksin dalam 15 bulan kedepan. Sembari pemerintah terus melakukan monitoring perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan dan mencakup lapisan masyarakat yang lebih luas.


Dalam memenuhi kebutuhan program vaksinasi Covid-19, saat ini Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin siap pakai. Lalu 15 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac. Pemerintah Indonesia juga tengah mengadakan 50 juta dosis vaksin Novavac, 50 juta dosis vaksin Astra Zeneca, 50 juta dosis vaksin Prfizer dan vaksin dari skema kerjasama COVAX-GAVI sebanyak 54 juta dosis. 


Meski demikian, selain vaksin, pemerintah juga akan terus melakukan upaya pencegahan. Karena hal ini penting untuk menekan laju penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Lebih lanjut, upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment akan dimasifkan. 


Pemerintah di berbagai tingkatan, Kepolisian, TNI dibantu organisasi masyarakat akan terus bekerja keras meningkatkan pengawasan dan juga meningkatkan sistem pelacakan untuk memastikan tidak ada kemunculan kasus baru. Termasuk kesiapan fasilitas cold chain atau rantai dingin yang menjaga suhu vaksin selama perjalanan distribusi.


"Prioritas pemerintah, hal terpenting dan utama adalah menjaga keselamatan rakyat Indonesia. Semua upaya, kita akan fokuskan dalam mencegah kematian, terutama mereka yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19," tegasnya. 


Untuk itu, ia mengakui bahwa tahun 2020 lalu, adalah tahun yang berat. Namun pada tahun 2021, pemerintah tetap mengedepankan sikap optimisme dan terus berjuang menjadi negara yang kuat dan terus memerangi pandemi Covid-19 hingga Indonesia terbebas dari pandemi. 


Jakarta, 14 Januari 2021


Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Penulis


BAGIKAN