Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia Adalah Orang Hebat
07 Des 2022 00:23 WIB
Foto : Peringatan Hari Relawan Sedunia di Kantor Bupati Cianjur, ,Jawa Barat pada Senin (5/12). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo)
CIANJUR - Hari relawan sedunia ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) setiap tanggal 5 Desember, di Indonesia peringatan tersebut menjadi berbeda pada tahun ini, dikarenakan suasana berduka.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Indonesia dilanda bencana gempa, tepatnya wilayah Kabupaten Cianjur diguncang gempa bermagnitudo 5.6 pada Senin (21/11).
Pangarso Suryotomo selaku Direktur Kesiapsiagaan BNPB mengatakan, sejak terjadinya gempa Cianjur relawan tanpa adanya perintah, tanpa mengharap upah, langsung berbondong-bondong hadir di Cianjur.
"Relawan seluruh Indonesia hadir mulai awal terjadinya gempa, sebanyak ribuan orang dan ratusan organisasi terlibat dalam penanganan bencana di sini," ucap Pangarso di Kantor Bupati Cianjur, ,Jawa Barat pada Senin (5/12).
Peringatan kali ini dilakukan secara mendalam dan penuh khidmat, sekaligus sebagai sarana berbagi kisah dan pengalaman para relawan selama bertugas di Cianjur.
"Indonesia punya relawan yang hebat-hebat khususnya relawan dalam bidang penanggulangan bencana, datang ke lokasi pertama kali dan pulang terakhir kali dengan sukarela," ungkapnya.
Pangarso berpesan kepada para relawan agar tetap menjaga kesehatan, mengingat adanya relawan yang gugur saat bertugas di Cianjur.
"Teman-teman relawan itu berharga, maka dari itu agar lebih jaga kesehatan, kalau sudah lelah harus istirahat," kata Pangarso.
"Relawan harus memberikan yang terbaik bagi penyintas maupun lingkungannya," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi yang hadir mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan apresiasi kepada seuluruh unsur pentaheliks yang bergabung.
"Apresiasi kepada semua pihak atas komitmen dan dukungan dalam penanggulangan bencana di Cianjur ini," tutur Prasinta
Kini relawan tidak hanya didominasi oleh pria, namun banyak relawan wanita memiliki semangat dan kemampuan yntuk terjun langsung terlibat penanganan.
"Mengapresiasi para relawan wanita yang sudah meninggalkan keluarga tapi masih memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi untuk membantu," tandasnya Prasinta.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB