Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Raung Terus Meletus, 3 Bandara Ditutup Lagi

Dilihat 332 kali
Raung Terus Meletus, 3 Bandara Ditutup Lagi

Foto : Raung Terus Meletus, 3 Bandara Ditutup Lagi ()

JAWA TIMUR - Erupsi Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Provinsi Jawa Timur masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat ini. Berdasarkan data pengamatan gunungapi dari PVMBG pada Rabu (22/7) terlihat asap kelabu tebal, tekanan sedang, tinggi 2.000 meter condong ke arah Selatan - Tenggara. Tremor vulkanik atau letusan menerus dengan amplituode dominan 27 - 29 mm. Energi cenderung meningkat lagi karena adanya pasokan magma baru. Namun  tipe letusan tidak berubah, masih meletus terus-menerus tanpa jeda dengan tipe strobolian.   Pantauan citra satelit Himawari-8 pada 22 Juli 2015 pukul 01.00 - 06.00 Wib, menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Selatan. Bahkan mencapai ketinggian 20.000 kaki (6.500 meter) bergerak ke arah Selatan sejauh 160 km dengan kecepatan 10 km per jam. Satelit Himawari-8 pukul 11.18 Wib menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Barat daya - Tenggara. Hujan abu vulkanik tipis di seputaran Jember kota, Kec. Ledok Ombo, Kec. Sumberjambe dan Gunung Malang.   Dengan sebaran abu vulkanik ke Selatan-Tenggara telah menyebabkan bandara ditutup kembali. Kementerian Perhubungan pada pukul 10.50 Wib, Notam No C0602/15, Bandara Blimbingsari di Kab. Banyuwangi ditutup hingga pukul 16.00 Wib. Pada pukul 10.53 Wib Notam No C0604/15, Bandara Notohadinegoro di Jember ditutup hingga pukul 16.00 Wib. Pada pukul 12.00 Wib, giliran Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ditutup. Pembukaan kembali bandara disesuaikan hasil evaluasi berdasarkan kondisi sebaran abu vulkanik.   Dengan kondisi Gunung Raung yang terus menerus erupsi sejak 29 Juni 2015, tentu menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang cukup besar, khususnya terkait penerbangan, pariwisata, dan bisnis. Tidak dapat dipastikan kapan erupsi akan berakhir. Tipikal magma Gunung Raung lebih encer dan miskin gas sehingga tidak eksplosif dan tidak ada awan panas. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN