Pusdalops BNPB Mendukung dan Terlibat dalam Kegiatan InaSET 2020
11 Okt 2020 04:39 WIB
Foto : Kegiatan monitoring Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB. (Pusdalops BNPB)
JAKARTA – Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Bambang Surya Putra, didampingi Jajaran Tim Radio BNPB, Sabtu (10/10), di Ruang Kontrol Radio BNPB, Graha BNPB, Lt.11, Jakarta Timur, memonitoring dan ikut terlibat langsung dalam kegiatan Indonesian Simulated Eemergency Test (InaSET) 2020.
Dalam kegiatan tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan monitoring dan menerima laporan kegiatan simulasi dukungan komunikasi kebencanaan sesuai skenario InaSET 2020 yang menggunakan frekeunsi Amatir Radio pada Band HF 7.110 MHz, VHF 145.000 MHz dan Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI pada Band 435.880 MHz FM Voice uplink, 145.880 MHz FM Voice downlink (5 watts). BNPB mendapat kepercayaan dari ORARI untuk mempergunakan callsign YH0BNPB atau callsign anggota Amatir Radio yang bertugas di BNPB.
Kepala Pusdalops BNPB menyampaikan, melihat kondisi alam wilayah Indonesia saat ini, dimana sebagian sudah memasuki musim hujan, serta adanya kajian-kajian akademis tentang potensi kebencanan diberbagai daerah. Maka peranan ORARI menjadi begitu penting, sebagai cadangan nasional di bidang komunikasi radio, terutama dalam hal dukungan komunikasi kebencanaan.
“Pada saat seluruh insfratruktur dan jaringan komunikasi lain tidak berfungsi, akibat terdampak bencana, maka andalan satu-satunya menggunakan jaringan komunikasi radio,”jelas Bambang Surya Putra.
Dalam kesempatan tersebut ORARI Pusat, dalam hal ini diwakili oleh Kabidoptek, Erdius Zein (YB0QA), mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, dukungan dan kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan InaSET 2020, sekaligus menyampikan Izin Amatir Radio (IAR) khusus untuk BNPB callsign YH0BNPB.
Lebih lanjut, Kabidoptek ORARI Pusat, Erdius Zein menyampaikan bahwa, InaSET 2020 ini merupakan latihan komunikasi kebencanaan pertama yang di koordinasi oleh ORARI Pusat dengan melibatkan ORARI Daerah dan ORARI Lokal, sebagai bentuk simulasi atau latihan dalam set up komunikai dan koordinasi anggota ORARI untuk membantu melakukan komunikasi dalam kondisi bencana.
Senada dengan Kepala Pusdalops BNPB, Kabidoptek ORARI Pusat juga menyampaikan, bawa ketika terjadi bencana besar, dimana jaringan komunikasi seluler, internet, listrik terganggu, maka peran komunikasi radio menjadi sangat penting.
Adapum maksud dan tujuan dari kegiatan InaSET 2020 lanjutnya, untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan Pengurus dan Anggota ORARI dalam mendukung komunikasi kebencanaan. Menguji kemampuan organisasi dalam mengendalikan dan mengatur jaring komunikasi dari pusat, daerah dan lokal dengan menggunakan Radio pada HF, VHF dan Komunikasi Satelit.
Di samping itu juga untuk menguji kemampuan anggota ORARI untuk bertindak dan berkomunikasi dalam situasi bencana dengan menggunakan alat komunikasi yang ada. Menguji koordinasi ORARI baik di Pusat, Daerah dan Lokal dalam koordinasi dengan SDPPI, LAPAN, BNPB, BASARNAS, BMKG, PMI, BPBD, SARDA, SKPD dan Masyarakat dalam situasi bencana, yang dicerminkan dengan komunikasi radio.
Serta mensosialisasikan frekuensi CoA (Center of Activity) yang digunakan untuk emergency communication di IARU Region 3.
Untuk pelaksanaan kegiatan InaSET 2020 ini, ditekankan kepada ORARI Daerah yang berada pada wilayah rawan bencana dan sudah mempunyai tim CORE (Communication on Rescue), dengan tidak menutup untuk ORARI Daerah yang lain untuk berpartisipasi.
Skenario
Diawali dengan pengumuman oleh BMKG bahwa, telah terjadi gempa megathrus di wilayah Pantai Barat Sumatera, dalam simulasi ini diumumkan oleh ORARI Pusat yang berperan sebagai BMKG, dan diudarakan melalui HF dan Satelit. Gempa ini mengakibatkan rentetan dampak di Selat Sunda, Pantai Pangandaran, Jawa Barat dan Wilayah Jawa Tengah, DIY dan Sulawesi.
Setiap ORARI Daerah yang terlibat melakukan improvisasi dan dinamika sendiri sehingga komunikasi di Radio bisa luwes, lengkap dan dinamis. ORARI Lokal yang terlibat juga melakukan improvisasi yang sama di wilayah masing-masing.
Untuk ORARI Daerah lain, bertindak sebagai relay station dalam penyempalan berita, dengan asumsi terjadi gangguan baik jamming atau skip dalam proses penyampiaan berita.
Kegiatan berjalan lancar, berlangsung dari pukul 14.00 sampai dengan 17.00 WIB. Melalui Pelaksanaan InaSET 2020 ini diharapkan setiap ORARI Daerah, ORARI Lokal dan Anggota ORARI yang berperan maupun yang ikut memonitor dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan sekaligus kepedulian sebagai insan komuikasi,dalam hal terjadi bencana di wilayah masing-masing.
Kegiatan InaSET ini rencananya akan diagendakan menjadi kegiatan yang rutin untuk dilaksanakan secara periodik, agar semua ORARI Daerah dapat memperoleh peran yang sama pada latihan simulasi InaSET.
Disamping itu kegiatan InaSET 2020 ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan ORARI di Daerah dan ORARI Lokal dengan BPBD, SARDA, PMI dan Komunitas Relawan lain, sehingga membentuk rasa kebersamaan dalam membantu masyarakat, bangsa dan negara. *(WS)