Puncak Peringatan HKB 2022, BNPB Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi di Graha BNPB
26 Apr 2022 09:59 WIB
Foto : Giat evakuasi ibu hamil oleh tim penyelamat dalam rangkaian kegiatan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/4). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Lembaga yang menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), secara serius menggelar serangkaian kegiatan HKB 2022 dengan mengusung tema “Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana”. Selain menggelar puncak peringatan HKB di wilayah Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DIY, BNPB juga menggelar kegiatan simulasi evakuasi di Graha BNPB, Jakarta Timur pada Selasa, (26/4).
Simulasi evakuasi yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB ini menggunakan skenario kejadian gempa yang bersumber di Sesar Cimandiri. Dalam simulasi evakuasi ini, BNPB skenario dampak yang terjadi antara lain evakuasi pegawai yang terjebak di lift, evakuasi ibu hamil dengan menggunakan sliding jar, evakuasi pegawai yang mengalami cedera, serta memfasilitasi pegawai berkebutuhan khusus, dan tamu yang tuna netra.
Dalam evaluasi hasil simulasi yang disampaikan Bagus Tjahjono selaku Ketua Tim After Action Review (AAR) kepada Kepala BNPB melalui sambungan digital zoom, kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana gempabumi di Gedung Graha BNPB telah berlangsung dengan lancar, aman dan sukses. Kesuksesan simulasi ini tidak lepas dari berbagai persiapan yang dilakukan seperti pembekalan dan rencana operasi yang telah disusun sebelumnya.
“Secara umum dapat saya sampaikan kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana gempabumi di Gedung Graha BNPB telah berlangsung dengan lancar, aman dan sukses. Hasil observasi menunjukan bahwa penyusunan dokumen latihan, baik skenario dan rencana operasi latihan telah dilakukan dan menjadi panduan pelaksanaan simulasi bencana gempabumi di Graha BNPB,” ujar Bagus.
Sesuai arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto bahwa peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana bukan sekedar seremoni, namun media untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat di daerah rawan bencana, maka kegiatan simulasi dan latihan evakuasi secara rutin sangat penting dilakukan. Sejalan dengan itu, Bagus juga menekankan dalam rekomendasi pasca evaluasi simulasi di Graha BNPB untuk secara rutin melakukan simulasi.
“Sosialisasi dan edukasi terkait proses evakuasi di Graha BNPB perlu rutin dilakukan minimal 2 kali setahun mengingat ada rotasi pegawai yang ditunjuk sebagai manajer lantai. Semakin sering melakukan simulasi maka semakin baik,” ucap Bagus.
Selain itu Bagus juga merekomendasikan untuk melakukan pengecekan ketersediaan dan kondisi alat-alat evakuasi secara rutin. Manajer lantai sebagai orang yang memiliki peran penting dalam evakuasi setiap lantainya juga perlu dibekali pelatihan saat terjadi bencana, praktik evakuasi serta cara-cara penyelamatan dalam keadaan darurat. Sementara itu bagi pegawai BNPB diharapkan memahami SOP evakuasi, rambu dan jalur evakuasi serta fungsi berbagai peralatan keamanan gedung saat kondisi darurat.
Peringatan HKB 2022 di Gedung Graha BNPB secara khusus dilaksanakan selama dua hari, yakni dimulai sejak Senin, (25/4) dengan melaksanakan sesi academic session atau pembekalan materi terkait kesiapsiagaan bencana gempa serta peran dari manajer lantai saat terjadi bencana yang dilatihkan oleh Hadianto, Unsur Pengarah BNPB. Setelah academic session dilakukan latihan simulasi menggunakan matode Tabletop Exercise (Gladi Meja) dan Tactical Floor Game (TFG). TTX dan TFG dilakukan sebelum simulasi agar semua personel memahami tugas dan fungsinya saat latihan. Sementara hari kedua dilakukan dilakukan simulasi kesiapsiagaan bencana gempabumi yang diikuti oleh seluruh pegawai BNPB dan tamu yang berada di lingkungan gedung Graha BNPB.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB