Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Presiden Video Conference dengan Pengungsi Sinabung dan Banjir Aceh

Dilihat 328 kali
Presiden Video Conference dengan Pengungsi Sinabung dan Banjir Aceh

Foto : Presiden Video Conference dengan Pengungsi Sinabung dan Banjir Aceh ()

SENTUL - Untuk menyapa masyarakat dan mengetahui masalah di lapangan secara cepat, Presiden Jokowi menggelar video conference pada Jumat (7/11). Video conference dilakukan secara langsung di 9 titik antara Presiden dengan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Bappenas, pengungsi Sinabung dan korban banjir Aceh Barat. Ini adalah kegiatan yang pertama kali dilakukan Presiden Jokowi dengan memanfaatkan video conference setelah menjadi presiden.

Presiden menanyakan kepada pengungsi Sinabung di 3 titik yaitu di Desa Berastepu, Komplek UKA, dan GBKP Kutacane. Ketika Presiden menanyakan, “Apakah jalan menuju tempat relokasi sudah dibangun?” Agus Sastra, pengungsi di Komplek UKA mengatakan, “Sudah langsung dibangun oleh TNI sehari setelah Presiden berkunjung ke Sinabung pada (29/10). Kami terima kasih kepada Bapak Presiden.” Presiden meminta agar pengungsi Sinabung ikut bergotong royong membantu pembangunan disana. Itu semua agar masyarakat merasa memiliki. Presiden juga meminta agar masyarakat melaporkannya.

Presiden akan mengirimkan bantuan sembako yang diperlukan oleh pengungsi Sinabung dan banjir Aceh secepatnya.

Presiden  mengintruksikan agar Kepala BNPB segera mengirim bantuan perahu karet bagi korban banjir Aceh. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, mengatakan, “Perahu karet akan dikirimkan besok ke BPBD Aceh Barat dan BPBD lainnya yang terkena banjir di Aceh. BNPB telah memberikan bantuan Rp 1,4 milyar kepada 7 kabupaten yang mengalami banjir di Aceh. Pemprov Aceh juga telah menyalurkan dana tak terduga Rp 2,1 milyar. Penanganan darurat masih terus dilakukan hingga saat ini.”
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB juga berdialog dgn Kepala Bappenas dan Mensos bahwa untuk mengatasi banjir di Aceh perlu penanganan serius. Sebab banjir di sepanjang pantai barat Aceh terjadi hampir setiap tahun karena sungai-sungai sudah terdegradasi.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN