Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

PERTUMBUHAN AWAN BELUM DUKUNG TMC RIAU

Dilihat 352 kali
PERTUMBUHAN AWAN BELUM DUKUNG TMC RIAU

Foto : PERTUMBUHAN AWAN BELUM DUKUNG TMC RIAU ()

Pekanbaru – Cuaca hari ini (28/3) masih terpantau kering dengan pertumbuhan awan yang rendah. Kondisi pertumbuhan awan tersebut sangat diperngaruhi oleh arah, kecepatan angin dan kelembaban udara pada ketinggian 1.500 meter, 3.000 meter dan 5700 meter. Meskipun demikian Satuan Tugas (satgas) Udara tetap melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Hari ini pesawat Hercules TNI AU dan Cassa BNPB melakukan TMC masing-masing 1 sorti dengan total penyemaian garam atau NaCL sebanyak 6 ton. Jalur penyemaian disesuaikan dengan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 
BMKG memprediksikan bahwa curah hujan hari ini berpeluang hujan ringan bersifat lokal di wilayah barat, tengah, dan selatan. BMKG juga memprediksikan bahwa potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca atau Fire Danger Rating System (FDRS) menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Riau masih tinggi sampai tingkat sedang. Sementara itu, prospek cuaca tiga hari ke depan akan turun hujan dan lebih bersifat lokal di wilayah barat, tengah, dan selatan. 
Di samping dengan menggunakan TMC, Satgas Udara menggunakan pengeboman air atau water bombing untuk pemadaman api dan asap. Satgas Udara diperkuat helikopter BNPB dengan jenis Sikorsky, Kamov, dan Bolco, sedangkan pihak dunia usaha membantu 2 helikopter. Water bombing ini sangat efektif memadamkan kebakaran hutan yang tidak dapat dijangkau oleh Satgas Darat. 

Sehubungan dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini, tim satgas darat berhasil menangkap 2 orang yang diperintah untuk membakar di wilayah Ds. Dayun, Kab. Siak. Satgas darat menyerahkan orang tersebut kepada Satgas Gakkum untuk ditindaklanjuti secara hukum. Berdasarkan laporan Polda Riau pagi ini (28/3), laporan polisi sejumlah 60 berkas dengan rincian terkait karhutla 34 kasus, perambahan 34, dan illegal logging 15. Secara keseluruhan perkembangan proses penegakan hukum 60 laporan polisi 102 tersangka, 30 sidik, 12 pada tahap I, 10 pada P21, dan 8 pada Tahap II. Sementara itu, enam orang yang ditetapkan sebagai DPO oleh pihak kepolisian.
Penulis


BAGIKAN