Persiapan Bimbingan Teknis Daring GPRB dan RPB
23 Des 2020 01:12 WIB
Foto : (BNPB)
JAKARTA - Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB melakukan proses persiapan bimbingan teknis daring Gerakan Pengurangan Risiko Bencana (GPRB) dan penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) secara daring. Bimbingan teknis ini diharapkan menjadi salah satu bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
Persiapan yang dilakukan sebelum penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek) berupa pengambilan gambar dari para narasumber di bidangnya. Pengambilan gambar dikemas secara menarik oleh fasilitator, seperti Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB Berton Suar Panjaitan, saat materi mengenai pemahaman risiko Covid-19.
Proses produksi bimtek daring ini sudah berlangsung sejak 26 November 2020 lalu di InaDRTG yang berada di Sentul, Jawa Barat.
Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (PSPB) menghadirkan juga Ninil M. Jannah dengan materi gender dan inklusifitas untuk ketangguhan keluarga dalam menghadapi Covid-19, dr. Eko Wahyu Agustin dengan materi manajemen kesehatan di rumah untuk Covid-19, dr. Adinda Fala dengan materi adaptasi kebiasaan produktif dan aman Covid-19, serta Faizal Alfa dengan materi ekonomi produktif keluarga untuk pemulihan pandemi Covid-19.
Melihat pandemi Covid-19 yang berlangsung pada tahun 2020 ini, Direktorat PSPB menginisiasi bimtek GPRB secara daring. Bimtek daring atau online ini menyajikan substansi pengetahuan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 dalam kerangka pengelolaan risiko bencana non-alam; meliput bagaimana memahami risiko bencana Covid-19, upaya pencegahan/mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19, membangun ketangguhan keluarga melalui prinsip-prinsip inklusi sosial dan gender, upaya penanganan kedaruratan Covid-19 di dalam lingkup keluarga, beradaptasi dan menjalankan kebiasaan-kebiasan baru ditengah bahaya Covid-19, serta bagaimana menjadi ekonomis dan melakukan kegiatan ekonomi produktif dalam situasi Covid-19.
Tak hanya itu, pengambilan gambar bimtek penyusunan RPB yang dilakukan dua kali pada tanggal 8 Desember 2020 di Gedung Ina DRTG Sentul dan 22 Desember 2020 di Graha BNPB, Jakarta Timur berjalan lancar karena fasilitator yang dipilih merupakan pakar kebencanaan di bidangnya, seperti Sugeng Tri Utomo, seorang pakar Penanggulangan Bencana yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB tampil apik dengan Materi Konsep Bencana dan Penanggulangan Bencana.
Sementara itu, Direktur PSPB BNPB yaitu Agus Wibowo membawakan materi tentang Sistem Penanggulangan Bencana. Kemudian, Berton Suar Pandjaitan, selaku Kepala Pusdiklat BNPB memberikan materi Perencanaan Penanggulangan Bencana. Terakhir, materi terkait Strategi PRB Global, Nasional, dan Daerah disampaikan oleh Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Selanjutnya, pengambilan gambar ditutup dengan materi Manajemen Penanggulangan Bencana yang disampaikan oleh Medi Herlianto, Widyaiswara BNPB.
Seperti diketahui bahwa Dokumen RPB merupakan dokumen penanggulangan bencana yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan mandat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PB, khususnya Pasal 35 dan 36. Adapun aturan terbaru yang menguatkan pentingnya pemerintah daerah menyusun dokumen ini adalah Perpres 87 Tahun 2020 dan juga Perpres SPM. Mengingat pentingnya penyusunan dokumen ini, diperlukan peningkatan kapasitas yang dilakukan secara masif dan efisien sehingga Direktorat PSPB BNPB menginisiasi adanya online Bimtek Penyusunan RPB ini.
Bagi Anda yang tertarik belajar, tentang bimtek GPRB dan Bimtek RPB akan rilis di website BNPB di tahun 2021. Penyelenggaraan bimtek daring ini bertujuan agar publik dapat mengakses sehingga mendapatkan pengetahuan mengenai kedua topik tersebut.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB