Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Peresmian Shelter dan Simulasi Tes Koto Tangah 2

Dilihat 334 kali
Peresmian Shelter dan Simulasi Tes Koto Tangah 2

Foto : Peresmian Shelter dan Simulasi Tes Koto Tangah 2 ()

Padang, (23/4) Indonesia merupakan wilayah yang rawan terkena bencana Tsunami. Daerah yag rawan terkena seperti pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Pembangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) bertujuan untuk menyediakan tempat perlindungan sementara terhadap gelombang tsunami sampai dengan adanya upaya evakuasi ke tempat pengungsian. Lokasi TES terletak pada daerah dekat pantai (relatif dasar) yang beresiko tinggi terhadap ancaman gelombang tsunami dan diharapkan dapat menyelamatkan penduduk secara tepat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah membangun lima shelter yang digunakan sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga untuk berlindung dari gelombang tsunami.Lima shelter tempat evakuasi sementara yang diresmikan antara lain di Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah Padang, Kelurahan Tabing Kecamatan Koto Tangah Padang dan Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Kemudian, di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dalam acara peresmiaan shelter mengatakan,"tempat evakuasi sementara ini merupakan ruang ikhtiar kita untuk menyelamatkan diri, ketika terjadi gempa tarik nafas dulu, lalu langsung menuju shelter, ujar Symasul. Hanya ada waktu 30 menit bagi warga untuk menyelamatkan diri setelah gempa terjadi jika diikuti datangnya gelombang tsunami. "Shelter dibuat dengan pondasi yang kokoh sehingga diperkirakan tahan terhadap gempa dan merupakan tempat evakuasi teraman. Bila terjadi gempa segera berlari menuju shelter dan jangan sampai kembali sebelum dua jam atau kondisi dinyatakan aman oleh pihak berwenang. "Pengalaman menunjukan orang sudah lari tapi ada yang kembali, biasanya orang itu yang jadi korban. Syamsul berharap, kepada masyarakat untuk rutin melaksanakan latihan evakuasi agar saat gempa terjadi menjadi terlatih. Kecepatan gelombang tsunami mencapai 400 kilometer per jam oleh sebab itu harus segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Ia mengatakan di seluruh Indonesia ditargetkan akan dibangun 30 shelter tempat evakuasi sementara secara bertahap

Sementara, Pelaksana Tugas Sekretaris Jendral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono mengatakan Indonesia merupakan wilayah yang rawan terkena bencana tsunami, terutama di Pantai Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Perlu dibangun tempat evakuasi sementara sebagai perlindungan bagi warga yang terletak di daerah dekat pantai dan berisiko tinggi sehingga dapat menyelamatkan masyarakat," ujar dia.

Salah satu rangkaian acara peresmian shelter, juga terdapat simulasi evakuasi warga ke tempat shelter, disimulasikan terjadi gelombang tsunami, masyarakat yang berada dalam radius 1 km dari shelter agar segera bergerak menuju tempat shelter. Terdapat bunyi sirene yang menandakan staus bahaya dan petugas menginstruksikan warga untuk segera ke tempat shelter. Warga yang mengetahui hal tersebut segera bergegas menuju ke tempat shelter. Shelter simulasi ini yang dibangun di Kecamatan Koto Tangah 2 Padang terdiri atas 1 bangunan dan lima lantai dengan ketinggian bangunan mencapai 22 meter dengan 3 lantai evakuasi  seluas 2.500m2, dan dapat menampung 5.000 jiwa dengan radius pelayanan 0,5-1 kilometer. Pada bangunan tersebut dilengkapi dengan ruang perawatan toilet dan jalur evakuasi vertikal (ramp dan tangga). (rsp)


Penulis


BAGIKAN