Perempuan-perempuan Tangguh di Tengah Bencana
08 Mei 2015 12:34 WIB
Dilihat 350 kali
Foto : Perempuan-perempuan Tangguh di Tengah Bencana ()
SATUNGAL - (8/5) Perawat Serma (K) Dwi Afriati NS S.ST dari Puskes TNI dan Rachma Hussein pengajar di Fisipol Universitas Muhamadiyah Yogyakarta merupakan contoh nyata perempuan-perempuan tangguh yang ada di Tim Indonesia Peduli Nepal yang hadir pada 30 April 2015 beberapa hari setelah gempa Nepal yang berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang.
Dwi adalah satu-satunya perawat yang ada di tim Dokter yang bertugas di Rumah sakit Lapangan yang didirikan di Desa Satungal pada tanggal 5 Mei 2015. Menjadi satu-satunya perempuan dalam tim menjadi satu kebanggaan baginya. “Meskipun cuma saya, saya bangga menjadi bagian dari tim karena tim dokter yang berangkat merupakan orang-orang terpilih dan ini merupakan tugas kemanusiaan,” ujar Dwi. Ia menambahkan bahwa tugas awalnya ada di RS Kantipur dengan tim dokter ahli anastesi dan ortopedi tetapi kemudian digeser ke Rumkit Lapangan setelah resmi berdiri di Satungal.
Sedangkan Rahma Huseein adalah dosen di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta yang juga terlibat aktif dalam organisasi Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC). Lulusan S3 Texas A & M University Amerika Serikat ini juga merupakan sosok yang ramah dan aktif alam Tim. Tugasnya sebagai LO menjadikan Rahma menjadi satu-satunya perempuan yang aktif berkordinasi dengan OSSOC dan juga militer Nepal. Beliaulah yang menjadi penghubung Pemerintah Nepal dan Militer dengan Tim dari Indonesia. “ Saya hanya seorang LO tapi ini membawa nama Indonesia sehingga ini menjadi satu tanggung jawab yang sangat besar,’ katanya sesaat sebelum keberangkatannya kembali ke Indonesia.” Saya bangga dengan tim Indonesia Peduli Nepal ini, karena tim ini saling mengisi kekurangan satu sam lain dan saling bekerjasama demi nama Indonesia,” tambahnya. (ayu)
Penulis