Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Peran Media dalam Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim

Dilihat 361 kali
Peran Media dalam Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim

Foto : Peran Media dalam Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim ()

Peran media massa dalam memberitakan kejadian bencana sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap kejadian dan penanganan bencana. Pemberitaan tersebut berpengaruh terhadap masyarakat yang menjadi korban, terdampak maupun tidak terdampak. Diperlukan upaya pemberitaan mitigasi bencana dari media massa agar dapat mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan akibat bencana dan memunculkan umpan balik yang beragam dari pembaca berita itu sendiri. Perkumpulan negara yang peduli bencana yang tergabung dalam Asia Pacific Broadcasting Union, (ABU), mengadakan pertemuan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada tanggal 4-6 Juni 2014. Acara Media Summit ini yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini dihadiri oleh pimpinan maupun pengelola jurnalis atau media yang terdiri dari produser, editor termasuk wakil dari sekitar 38 pemerintahan Negara anggota ABU. Disamping media yang diundang, juga dihadiri oleh LSM, NGO dari Negara-negara anggota ABU, beberapa pengamat observer yang akan mewakili NGO dibidang Climate Change dan Bidang Penanganan Bencana dari beberapa Negara di Eropa, Afrika dan Amerika Latin,  praktisi penanganan bencana serta kalangan akademisi dan Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BMKG, Badan Geologi, dan BNPB,
Acara ini secara resmi di buka oleh Wakil Presiden Indonesia Bapak Boediono, yang dalam sambutannya menuturkan, “selamat kepada Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) yang telah berumur 50 tahun, semoga ABU ini terus berkembang dan semakin baik. Acara media summit kali ini sangat baik bagi keterlibatan media dalam pemberitaan mengenai perkembangan bencana dan pencegahannya, semoga dengan pertemuan ini akan terjalin kerjasama yang baik lagi antara media, dan pemerintah dalam pemberitaan bencana dan perkembangannya. Ini adalah harapan saya juga bahwa melalui pertemuan ini media dapat menjadi sebuah sistem peringatan dini serta memunculkan kearifan lokal yang dapat membantu dalam meningkatkan peluang dalam mengurangi korban dan kerusakan yang disebabkan oleh bencana . Saya yakin bahwa dengan pertemuan di acara media summit ini dapat memunculkan ide-ide kreatif dalam informasi peringatan dini bencana dan memperkuat jaringan media.”   Hal yang sama dituturkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, menuturkan, “peran media begitu besar dalam pemberitaan kejadian bencana, informasi terjadinya bencana sangat membantu berbagai pihak dalam mengetahui perkembangan kejadian bencana yang semakin sering terjadi. Indonesia merupakan negara rawan bencana, pemberitaan media dalam mitigasi bencana akan dapat mengurangi dampak bahaya bencana.  Kerjasama media lokal dan internasional yang tergabung dalam (ABU) ini dapat menyamakan persepsi tentang pemberitaan bencana yang sumbernya dapat dipercaya serta data korban bencana dapat diperoleh secara mudah. Perkenalan peran teknologi informasi seperti peningkatan teknologi radio digital juga dapat memaksikmalkan pengiriman pesan ke daerah berisiko terkena bencana, semoga dengan munculnya perangkat teknologi informasi ini dapat mempermudah dan mempercepat pengiriman informasi kepada masayarakat yang rawan terkena bencana dan  harapan saya dengan pertemuan ini dapat terjalinnya kerjasama yang erat dengan semua media terkait pemberitaan bencana dan kementerian terkait yang menangani bencana. 
”Pada hari ini, BNPB mendapat kesempatan untuk menyampaikan pengalaman penanganan bencana dan keterkaitannya dengan fungsi media. Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Ir. Dody Ruswandi, MSCE hadir sebagai keynote speaker bersama narasumber dari Philiphines, Maldives, Thailand untuk berbagi informasi alur dan prosedur data dan informasi hingga menjadi konsumsi publik dan arahan Presiden RI dalam keadaan darurat bencana. Pada event ini juga di hadirkan pameran sejak tanggal 4 - 6 Juni dengan tema “climate change” beberapa stand yang terlibat antara lain, KOMINFO, BNPB, BMKG, The Weather Company, Asia Pacific Broadcast Union, dan Media Indonesia. Pameran ini menampilkan informasi seputar kejadian bencana, perkembangan bencana dan informasi mitigasi bencana. (Slm & Adi)
Penulis


BAGIKAN