Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pengurangan Risiko Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Berbasis Masyarakat

Dilihat 362 kali
Pengurangan Risiko Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Berbasis Masyarakat

Foto : Pengurangan Risiko Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Berbasis Masyarakat ()

JAKARTA – Kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam dan meningkatnya frekuensi kejadian bencana, memerlukan upaya antisipatif untuk mengurangi atau meminimalkan dampak kerugian ekonomi akibat bencana di masa mendatang. Sehubungan dengan itu, arah kebijakan penanggulangan bencana dalam RPJMN 2015-2019 diarahkan untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Perwujudan yang mendasar adalah membangun kemitraan dan kerjasama oleh semua pihak untuk mewujudkan ketangguhan di tingkat masyarakat dengan memperhatikan dimensi degradasi lingkungan dan perubahan iklim. Sasarannya adalah “Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi”. Selain itu, agar penggunaan anggaran penanggulangan bencana di tahun 2016 dapat dilaksanakan secara TERKOORDINIR, TERPADU, TERARAH dan TERUKUR dalam menurunkan indeks risiko bencana di daerah pusat pertumbuhan ekonomi di 136 Kabupaten/Kota yang sangat rawan bencana. Sebagai catatan, pada tahun 2015 anggaran penanggulangan bencana sekitar Rp. 15 Trilyun tersebar di 28 K/L, dimana alokasi anggaran penanggulangan bencana di BNPB sebesar Rp.1,6 trilyun dan Rp. 13,4 trilyun di 27 K/L. Rakornas tahunan ini akan dihadiri sekitar 3.000 peserta terdiri dari komponen pimpinan daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, kota, Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, BPBD seluruh Indonesia, NGO, Dubes Negara ASEAN serta Dubes perwakilan Negara pendonor, antara lain Amerika, Australia, New Zealand dan Jepang serta badan PBB yang berada di Jakarta. Tujuannya adalah mensinergikan dan mensinkronkan setiap program kementerian/lembaga, antara pemerintah pusat dan daerah di dalam penanggulangan bencana serta sosialisasi kebijakan dan strategi nasional dalam mengurangi Indeks Risiko Bencana, koordinasi dan kerjasama lintas sektor di nasional dan daerah.  Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2016 ini akan berlangsung selama 24-25 Februari 2016 di Bidakara Jakarta dengan metode seminar panel dan seminar paralel disertai diskusi dan tanya jawab. Adapun narasumber sebagai berikut Menko PMK sekaligus Keynote Speech. Dilanjutkan seminar panel dari Mendagri, Kepala Bappenas, Kepala BNPB, Mensos, KPK, MenPU-PR, Men LHK, dan Mendikbud. Success Story penanggulangan bencana Gubernur Jawa Tengah, Bupati Bojonegoro dan Walikota Ambon.
Penulis


BAGIKAN