PENGUNGSI SINABUNG MENINGKAT 17.713 JIWA
25 Nov 2013 15:48 WIB
Foto : PENGUNGSI SINABUNG MENINGKAT 17.713 JIWA ()
Akibat peningkatan status Awas Gunungapi Sinabung dan adanya rekomendasi desa-desa yang berada dalam radius 5 km harus diungsikan, maka jumlah pengungsi meningkat banyak. Pada Senin sore (25-11-2013) tercatat 17.713 jiwa atau 5.304 KK. Pengungsi tersebar di 31 pos pengungsian.
Pengungsi ini berasal dari 17 desa di dalam radius 5 km dan 4 desa arah bukaan kawah yang rawan lontaran material gunung. 17 Desa dan 2 Dusun di dalam radius 5km adalah Desa Guru Kinayan, Desa Sukameriah, Desa Berastepu, Desa Bekerah, Desa Gamber, Desa Simacem, Desa Perbaji, Desa Mardinding, Desa Kuta Gugung, Desa Kuta Rakyat, Desa Sigarang-garang, Desa Sukanalu, Desa Temberun, Desa Kuta Mbaru, Desa Kuta Tonggal, Desa Tiga Nderket, Desa Slandi, dan Dusun Sibintun serta Dusun Lau Kawar. Sedangkan desa yang berada di luar radius 5 km tetapi berada di arah bukaan kawah yang rawan lontaran material gunung adalah Desa Kuto Tengah, Kebayakan, Naman dan Kutambelin.
Belum semua masyarakat di daerah tersebut mengungsi karena beberapa pertimbangan seperti masih merasa aman, menjaga rumahnya, ternak, lahan pertanian dan sebagainya. Berdasarkan perhitungan jumlah penduduk dari Sensus Penduduk BPS Tahun 2010, maka pada 21 desa tersebut berjumlah 20.270 jiwa atau 5.623 kepala keluarga. Berdasarkan SP 2010 tersebut penduduk rentan dalam kelompok usia balita yang terdapat pada 17 desa tercatat sejumlah 2.327 jiwa, yang terdiri dari balita perempuan: 1.115 jiwa dan balita laki-laki: 1.212 jiwa. Sementara itu, untuk kelompok rentan dengan usia lebih dari 60 tahun di 17 desa tersebut tercatat sejumlah: 1.711 jiwa, dengan perincian perempuan sejumlah 1.047 jiwa dan laki-laki sejumlah 664 jiwa.
Permakanan mencukupi hingga 3 hari ke depan. Bantuan BNPB berupa logistik dan peralatan senilai Rp 3,93 milyar sebagian telah tiba di Karo.
Aktivitas G. Sinabung masih sangat tinggi.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB