Pencegahan Penularan COVID-19 Pascagempa Sulbar, Kemenkes Lakukan Screening dan Testing
20 Jan 2021 14:44 WIB
Foto : Kemenkes RI melakukan screening dan test ulang kepada masyarakat terdampak gempa berkekuatan M6,2 di Sulawesi Barat (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Sinaga)
JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenskes) Republik Indonesia melakukan proses screening dan testing ulang kepada masyarakat terdampak gempa berkekuatan M6,2 di Provinsi Sulawesi Barat untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Krisis Kemenkes Dr. Budi Sylvana bahwa Kemenkes sedang melakukan proses screening dan testing sehingga dapat melakukan pemisahan pasien lebih dini.
“Hari ini kami sudah melakukan proses screening ulang dan testing di rumah sakit sehingga dalam satu sampai dua hari kedepan Kemenkes sudah dapat mengetahui serta memisahkan langsung pasien positif dan negatif COVID-19,” ujar Budi dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pascagempa M6,2 Sulbar, Selasa (19/1).
Budi mengungkapkan pelayanan kesehatan pada penanganan bencana dalam kondisi normal dengan saat kondisi pandemi COVID-19.
“Tentu berbeda penanganan bencana saat kondisi normal dengan saat masa pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Budi.
“Di satu sisi Kemenkes harus menangani masalah kesehatan secara umum, namun Kemenkes juga tidak boleh berhenti untuk menangani pandemi dan menekan lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi,” lanjutnya.
Budi juga menjelaskan bahwa Kemenkes telah mendatangkan beberapa tim dari dari Jakarta maupun Makassar untuk untuk melakukan proses tracing di titik pengungsian guna menekan potensi penularan COVID-19.
Selanjutnya, Kemenkes juga memisahkan pasien positif dan negatif COVID-19 di rumah sakit serta memastikan proses testing baik antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) berjalan dengan baik.
Adapun Budi menginformasikan bahwa Kemenkes juga telah mendatangkan mobil PCR dari Makassar sehingga pelaksanaan tes, termasuk tes antigen maupun PCR dapat dilakukan secara langsung di Kabupaten Mamuju.
“Per hari ini (19/1) Kemenkes mendatangkan mobil PCR dari Makassar beserta timnya, sehingga untuk pemeriksaan PCR maupun antigen bisa langsung dilaksanakan di Kabupaten Mamuju,” tuturnya.
Terakhir, Budi juga kembali mengingatakan kepada seluruh warga Sulawesi Barat untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disediakan, disiplin menggunakan masker serta menjaga jarak.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB