PENANGGULANGAN BENCANA DI MANADO AKAN MEMASUKI TAHAP REHAB REKON
03 Feb 2014 12:11 WIB
Foto : PENANGGULANGAN BENCANA DI MANADO AKAN MEMASUKI TAHAP REHAB REKON ()
Jakarta(03/02)_Sampai saat ini pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan pengungsi terus dilaksanakan sampai dengan persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk bencana banjir bandang Manado. Memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, BNPB mendapatkan kunjungan dari Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang yang diterima langsung oleh Sestama BNPB, Ir.Fatchul Hadi,DIPL.HE di Gedung BNPB, ruang rapat lantai IV, Juanda, Jakarta.
Gubernur mengatakan, Total dampak bencana mencapai 11 kabupaten/kota, kerusakan yang terjadi adalah rusaknya jalan 25 km yang menghubungkan Manado, Tomohon dan Trans Sulawesi. Jalan tersebut ditutup untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak akibat labilnya jalan. Dilaporkan rumah hilang 840 unit dan rusak berat 4.073. "Kami mengusulkan untuk penggantian rumah rusak/hilang sebesar Rp50 juta, rusak berat RP35 juta dengan mempertimbangkan inflasi dan indikator ekonomi lainnya" ucapnya."kami juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan dukungan yang diberikan BNPB kepada provinsi sulut"tambahnya.
Hal-hal yang masih dalam perlu adanya penjelasan tentang kebijakan relokasi bagi masyarakat yang berada dibantaran sungai, saat ini pemda sedang mencari lahan relokasi yang tetap berada di kota manado, APBD akan menyiapkan/realokasi anggaran untuk pemyediaan lahan relokasi dan memerlukan waktu perubahan,perkiraan kebutuhan lahan minimal seluas 12 ha.
Bantuan pemulihan untuk provinsi Sulut, akan dilaksanakan dengan pola rehabilitasi rekonstruksi Yogyakarta. Sestama BNPB, mengatakan "Tim penilaian kerusakan dan kerugian dari BNPB telah berjalan di Sulawesi" ucapnya.
Sebagai catatan,BNPB telah mengucurkan dana siap pakai dalam bentuk giro kepada Pemprov Sulut dengan total Rp3,7 milyar. Sedangkan DSP dalam bentuk logistik, tenda keluarga sebesar Rp.2,7 milyar dan bantuan logistik reguler dalam bentuk makanan tambahan gizi,tikar,paket pelengkap makanan,family kits,tenda gulung,kids ware,paket kesehatan keluarga dan paket dapur keluarga,total senilai Rp.3,8 milyar.