Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Penanaman Vegetasi Upaya Mitigasi Daerah Rawan Longsor Kabupaten Sumedang

Dilihat 84 kali
Penanaman Vegetasi Upaya Mitigasi Daerah Rawan Longsor Kabupaten Sumedang

Foto : Penanaman berbagai jenis vegetasi, di antaranya bibit sukun, aren, nangka, alpukat, dan vetiver pada Minggu (17/1). (Dit. Mitigasi Bencana)


SUMEDANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendorong peran vegetasi sebagai upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang. Untuk itu dilakukan penanaman berbagai jenis vegetasi, di antaranya bibit sukun, aren, nangka, alpukat, dan vetiver pada Minggu (17/1).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kunjungan BNPB dan DPR RI komisi VIII di lokasi longsor Kab. Sumedang pada Jumat (15/1).

Koordinasi antara BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sumedang, dan paguyuban masyarakat setempat dilakukan untuk penentuan lokasi penanaman vegetasi. Proses penanaman dilakukan secara partisipatif oleh warga setempat. Sebanyak 500 bibit ditanam di beberapa RW di Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Penanaman diawali di RW 14, dihadiri oleh perwakilan dari BNPB,  BPBD Kab. Sumedang, Ketua Paguyuban Masyarakat, perwakilan RT dan RW, serta masyarakat setempat. Rangkaian penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap di RW-RW lainnya. Dengan target jumlah bibit yang akan ditanam mencapai 1000 bibit.

Iwan Hermawan selaku Sekretaris BPBD Kab. Sumedang menyatakan bahwa gerakan masyarakat dalam melakukan penanaman pohon ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk mengurangi risiko bencana.

Radito Pramono Susilo selaku Analis Kebijakan Madya BNPB mengatakan bahwa memilih untuk yg melakukan tindakan pencegahan setelah mengetahui potensi risiko adalah suatu hal yg perlu dibudayakan di masyarakat.

Sementara itu, menurut data yang diterima Pusdalops BNPB per 17 Januari 2021 Pukul 12.53, banjir dan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1) telah menelan sebanyak 29 orang meninggal dunia, 22 luka ringan, 3 luka berat dan 11 orang dilaporkan hilang. Selain itu tercatat 267 KK atau 1.020 jiwa mengungsi akibat bencana ini.


Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Facebook : @InfoBencanaBNPB

Twitter : @BNPB_Indonesia

Instagram : @bnpb_indonesia

Youtube : BNPB Indonesia

Penulis


BAGIKAN