Pemkab Serdang Bedagai Aktifkan Posko Tangani Banjir Lima Desa
18 Nov 2021 19:23 WIB
Foto : Banjir melanda lima desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara, pada Rabu dini hari (17/11). Menyikapi kondisi ini BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warganya. (BPBD Kabupaten Serdang Bedagai)
JAKARTA – Banjir melanda lima desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara, pada Rabu dini hari (17/11). Menyikapi kondisi ini BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warganya.
Keempat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Pekan Kemis, Aras Panjang, Bantan, Tegal Sari dan Kelurahan Pekan Dolok Masihul. Pemerintah daerah yang dipimpin oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai telah mengaktifkan pos komando (posko) untuk mengefektifkan penanganan darurat.
Di bawah kendali posko, beberapa pelayanan diberikan kepada warga terdampak bencana banjir. Posko mengoperasikan dapur umum di Kelurahan Pekan Dolok Masihul serta mendistribusikan bantuan logistik berupa sembako, selimut, tikar dan makanan siap saji.
Mengantisipasi potensi banjir susulan, BPBD bersama organisasi perangkat daerah terkait melakukan identifikasi titik-titik rawan banjir di wilayahnya. Langkah ini dipimpin langsung Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya. Menurutnya beberapa faktor penyebab banjir antara lain curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem dan aliran sungai menyempit. Di samping itu sungai mengalami pendangkalan sehingga daya tampung debit air pada sungai berkurang.
Laporan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai menyebutkan banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur merata wilayahnya sehingga menyebabkan debit air Sungai Belutu dan Sungai Hitam meluap. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Tinggi muka air saat itu berkisar 30 – 80 cm.
Ia pun mengimbau warga yang beraktivitas di sungai agar berhati-hati dengan cuaca ekstrem. Darma juga mengingatkan warganya untuk menjaga kebersihan agar saluran drainase tidak tersumbat.
Banjir berdampak pada 718 KK yang tersebar pada 5 wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan. Berikut ini rincian warga terdampak di kecamatan tersebut, Kelurahan Pekan Dolok Masihul 340 KK, Pekan Kemis 270 KK, Aras Panjang 90 KK, Bantan 10 KK dan Tegal Sari 8 KK. BPBD setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah Kecamatan Dolok Masihul masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada hari ini, Kami (18/11) dan esok hari. Sedangkan pada Minggu (21/11) wilayah ini berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Pada kajian inaRISK, Kabupaten Sedang Bedagai termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan, termasuk salah satunya Kecamatan Dolok Masihul, yang berada pada kategori tersebut.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan, tidak hanya di Kecamatan Dolok Masihul tetapi juga wilayah lain, seperti Kecamatan Tebingtinggi, Sipispis, Tanjung Beringin dan Sei Rampah. Pada awal November 2021 lalu keempat kecamatan tersebut dilanda banjir hingga merendam lebih dari 5.000 rumah warga.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB