Pemerintah Indonesia Siap Menyelenggarakan GPDRR 2022
02 Feb 2022 15:49 WIB
Foto : Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kanan) dan Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori (kiri) pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/2). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Ranti Kartikaningrum)
JAKARTA - Pemerintah Indonesia siap menyelenggarakan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada Mei 2022 nanti. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat bertemu Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori di Jakarta, Rabu (2/2).
Muhadjir Effendy yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Nasional Penyelenggaraan GPDRR 2022 menyampaikan persiapan Indonesia yang sebelumnya telah didiskusikan dengan tim UNDRR atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction, antara lain mengenai berbagai aspek, seperti tempat acara, akomodasi, pengamanan, protokol VVIP, advokasi, komunikasi, aksesibilitas, keberlanjutan dan antisipasi Covid-19. Dalam penyelenggaraannya pada 23 - 28 Mei 2022, panitia nasional menekankan pada parameter keamanan dan kenyamanan, seperti fasilitas yang mendukung aksesibilitas, inklusivitas maupun terkait pengendalian Covid-19.
"Persiapan di lapangan sudah sangat baik dan akan semakin ditingkatkan untuk mendukung aksesibilitas dan inklusivitas kepada semua kalangan delegasi," ujar Muhadjir.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan pertemuan internasional yang rencananya dihadiri delegasi dan peserta dari 193 negara, serta ini dapat berlangsung aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa pertemuan MenkoPMK dan Utusan Khusus PBB berlangsung dengan sangat baik.
“Dengan hadirnya Miss Mami, ini memastikan GPDRR dapat berjalan dengan baik, tentunya Menko PMK sebagai Ketua Panitia Nasional dalam melakukan koordinasi untuk penyelenggaraannya nanti,” ujar Raditya yang mendampingi Mami Mizutori selama kunjungan di Jakarta.
Kunjungan kali ini juga dimanfaatkan Pemerintah Indonesia dan UNDRR dalam membahas teknis penyelenggaraan, substansi materi maupun publikasi persiapan GPDRR ke-7 nanti.
Pada pekan lalu MenkoPMK yang didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto melakuka pengecekan bersama persiapan di lokasi penyelenggaraan, mulai dari bandar udara untuk memastikan persiapan dan keamanan kedatangan para delegasi, di kawasan Nusa Dua sebagai tempat acara utama penyelenggaraan, serta beberapa titik lokasi untuk field trip.
Beberapa upaya lain juga terus dipersiapkan Panitia Nasional, termasuk pengamanan dan antisipasi ancaman, peningkatan sarana prasarana pendukung, rencana kontinjensi, kolaborasi substansi pengurangan risiko bencana, kerja sama Pemerintah Indonesia dan pihak PBB dalam Covid-19 Joint Task Force untuk GPDRR 2022, serta aspek-aspek lainnya.
Di samping itu, BNPB bersama kementerian/lembaga dan unsur terkait juga telah menyelenggarakan table top exercise untuk ancaman bencana alam dan terorisme, sebagai bentuk persiapan dan kesiapsiagaan.
Pada kesempatan itu, Muhadjir mengutarakan bahwa GPDRR 2022 merupakan momentum untuk mendorong negara-negara di seluruh dunia dapat terhubung, berkolaborasi, dan berbagi ide serta pengetahuan berkaitan dengan pengurangan risiko bencana untuk dunia yang lebih tangguh secara berkelanjutan dan merata.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB