Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pemantapan Sistem Manajemen Logistik Di Provinsi Kalimantan Timur

Dilihat 337 kali
Pemantapan Sistem Manajemen Logistik Di Provinsi Kalimantan Timur

Foto : Pemantapan Sistem Manajemen Logistik Di Provinsi Kalimantan Timur ()

BALIKPAPAN- Direktorat Logistik, Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan mengadakan pemantapan & manajemen logistik bertempat di hotel Platinum, Balikpapan, Kaltim yang berlangsung selama tiga hari (9  s/d 11 Agustus 2016) dengan mengusung tema Bantuan Logistik Dalam Rangka Mendukung Tanggap Darurat Bencana.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan  Rudi Phadmanto. Rudi dalam sambutannya mengatakan, “sebagaimana data kependudukan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa, dan mengingat Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana, maka sejumlah jiwa tersebut berada dalam ancaman bencana yang waktu dan tempatnya tidak dapat diprediksi.

Oleh sebab itu Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan atas bencana, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum.

BNPB memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman bencana, untuk mewujudkan hal tesebut BNPB harus melakukan upaya antisipatif mengurangi atau meminimalkan dampak dari bencana tersebut, Sehubungan dengan itu arah kebijakan penanggulangan bencana dalam RPJMN 2015 – 2019 diarahkan untuk mengurangi resiko bencana dan meningkatkan ketangguhan pemerintah, pemerintah pusat daerah dan masyarakat dala menghadapi bencana.

Mengingat hal tersebut diatas, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena logistik merupakan peran utama dalam penanggulangan bencana terutama saat masa tanggap darurat, dalam kondisi tersebut logistik harus segera didorong ke lokasi bencana dengan cepat, tepat, dan cermat. Untuk melaksanakan hal tersebut dibutuh suatu tata cara atau menanisme yang mengatur, “ ujar Rudi.

Sementara itu Kepala Pelaksana Provinsi BPBD Kaltim Chairil Anwar mengatakan, “kota Balikpapan merupakan salah satu provinsi yang tingkat rawan bencananya tinggi sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi bencana. Untuk mendukung penanggulangan bencana dukungan logistik sangat penting. Kota Balikpapan bukanlah sebuah Provinsi yang bebas bencana, namun adalah sebuah kota yang rawan terhadap bencana. Selain banjir dan kebakaran serta konflik sosial yang sering melanda, Khususnya sekarang yang paling menjadi perhatian adalah akibat dari pemanasan global. Balikpapan merupakan salah satu kota yang dipinggir pantai yang akan menjadi korban utama dari dampak pemanasan global. Banjir, air pasang, abrasi pantai, kebakaran, naiknya suhu serta mewabahnya penyakit akan menjadi ancaman yang serius di masa datang. "saya ucapkan terimakasih atas bantuannya dari BNPB dukungan dalam kegiatan pemantapan manajeman logistik yang diselenggarakan di kota Balikpapan, harapan kami, semoga hasil-hasil TTX ini dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi kita di provinsi dan kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara,”  kata Chairil.

Pada kegiatan tersebut  juga dilaksaakan Kegiatan Pemantapan Sistem Menajemen Logistik yang dikemas melalui Geladi Ruang (TTX) untuk menguji mekanisme yang tepat dalam pengelolaan logistik disaat tanggap darurat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari BPBD seluruh Indonesia. (adi)

Penulis


BAGIKAN