PASUKAN DIKERAHKAN PATROLI MALAM UNTUK CEGAH PEMBAKARAN
27 Mar 2014 12:00 WIB
Dilihat 348 kali
Foto : PASUKAN DIKERAHKAN PATROLI MALAM UNTUK CEGAH PEMBAKARAN ()
Adanya peningkatan dan sebaran hotspot tersebut disebabkan dua hal yaitu api lama tumbuh besar lagi yang berasal dari gambut. Api yang membara di bagian bawah gambut membakar bagian permukaan, bahkan ada yang muncul di lahan berjarak 1-2 km dari bagian bawah yang terbakar. Yang kedua memang dibakar lagi. Pembakaran masih dilakukan oleh individu maupun kelompok, baik di lahan maupun di hutan. Dengan kondisi yang kering dan bergambut maka mudah sekali terbakar.
Dampaknya kabut tipis kembali menutupi beberapa wilayah. Kualitas udara menurun di beberapa tempat. Jarak pandang atau visibility 5-8 km di beberapa daerah di Riau. Penerbangan sipil berjalan normal.
Untuk mengatasi itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, selaku Dansatops Pengendalian Api dan Asap memerintahkan operasi diintensifkan. Patroli malam dilakukan TNI di lokasi-lokasi rawan kebakaran agar tidak dibakar lagi. 2.856 personil satgas darat masih memadamkan titik api. TNI Zipur dan Armed dipindahkan ke Dumai untuk memadamkan titik api baru. 2 titik api dan 20 titik asap berhasil dipadamkan. Manggala Agni berhasil memadamkan api 30 ha dan titik asap 25,5 ha di kebun kelapa sawit di Siak. Helikopter melakukan pengeboman air atau water bombing 284 kali. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menyemai awan dengan 5 ton dengan pesawat Hercules dan Cassa. Hujan turun di Rokan Hulu dan bagian selatan Riau.
Total 102 orang dan 1 korporasi ditetapkan sebagai tersangka.
Sutopo Purwo NugrohoKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis