Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pasien Sembuh Terus Meningkat Mencapai 1.654.557 Orang

Dilihat 76 kali
Pasien Sembuh Terus Meningkat Mencapai 1.654.557 Orang

Foto : Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito saat melakukan konferensi pers Update Penanganan Pandemi COVID-19 (26/5) (Damar - Medcom)


JAKARTA - Perkembangan pasien sembuh per 28 Mei 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,6 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.654.557 orang dengan persentasenya di angka 91,7%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 5.370 orang. 

Untuk jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan medis per hari ini bertambah sebanyak 299 kasus dan jumlah totalnya sebanyak 98.704 kasus dengan persentasenya di angka 5,5%. Per hari ini, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 110.682 spesimen dan jumlah suspek sebanyak 103.383 kasus. 

Pada pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 5.862 kasus. Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.803.361 kasus. Pada pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 193 kasus dan kumulatifnya mencapai 50.100 kasus atau persentasenya di angka 2,8% dari pasien terkonfirmasi positif. 

Sementara, pada perkembangan program vaksinasi Covid-19 per hari ini jumlah penerimanya melebihi 16 juta orang atau angka tepatnya 16.000.947 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 297.364 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 10.486.399 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.049 orang.

Melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya Jawa Barat menambahkan 921 orang dan kumulatifnya 277.299 orang, DKI Jakarta menambahkan 908 orang dan kumulatifnya 409.426 orang, Jawa Tengah menambahkan 543 orang dan kumulatifnya 179.057 orang, Nusa Tenggara Barat menambahkan 507 orang dan kumulatifnya 8.657 orang serta Riau menambahkan 459 orang dan kumulatifnya 50.873 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 1.206 kasus dan kumulatifnya 311.067 kasus, Jawa Tengah menambahkan 668 kasus dan kumulatifnya 197.148 kasus DKI Jakarta menambahkan 602 kasus dan kumulatifnya 427.371 kasus, Riau menambahkan 503 kasus dan kumulatifnya 58.219 kasus serta Nusa Tenggara Barat menambahkan 451 orang dan kumulatifnya 11.602 orang.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Tengah menambahkan 45 kasus dan kumulatifnya 9.133 kasus, Jawa Timur menambahkan 19 kasus dan kumulatifnya 11.270 kasus, DKI Jakarta menambahkan 19 kasus dan kumulatifnya 7.134 kasus, Riau menambahkan 19 kasus dan kumulatifnya 1.529 kasus serta Jawa Barat menambahkan 18 kasus dan kumulatifnya 4.158 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 16.483.519 spesimen. Terdiri dari spesimen posittif sebanyak 3.219.255 spesimen dan spesimen negatif sebanyak 11.597.237 spesimen. Positivity rate spesimen harian di angka 14,13% dan positivity rate spesimen mingguan (16 - 22 Mei 2021) di angka 14,81%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 132 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 73.092 orang dan kumulatifnya 11.073.851 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 9.270.490 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 67.230 orang. Sementara positivity rate orang harian di angka 8,02% dan positivity rate orang mingguan (16 - 22 Mei 2021) di angka 10,06%. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 


Jakarta, 28 Mei 2021


Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Penulis


BAGIKAN