Pasien Sembuh Terus Bertambah Menjadi 1.317.199 Orang
26 Mar 2021 16:03 WIB
Foto : Perkembangan pasien sembuh per 25 Maret 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,3 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.317.199 orang dengan persentasenya di angka 88,8%. (Marji - Medcom)
JAKARTA - Perkembangan pasien sembuh per 25 Maret 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,3 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.317.199 orang dengan persentasenya di angka 88,8%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 4.656 orang.
Terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya Jawa Barat menambahkan 1.147 orang dan kumulatifnya 215.423 orang, DKI Jakarta menambahkan 719 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 362.909 orang, Jawa Tengah menambahkan 524 orang dan kumulatifnya 123.305 orang, Kalimantan Timur menambahkan 379 orang dan kumulatifnya 56.985 orang serta Jawa Timur menambahkan 282 orang dan kumulatifnya 125.977 orang.
Lalu, pada perkembangan program vaksinasi Covid-19 per hari ini jumlah penerimanya meningkat melebihi 6 juta orang atau angka tepatnya 6.389.837 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 411.586 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 2.941.016 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang.
Selanjutnya, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini bertambah sebanyak 1.353 kasus dan jumlah totalnya meningkat menjadi 125.279 kasus dengan persentasenya di angka 8,5%. Meski demikian pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 6.107 kasus. Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.482.559 kasus.
Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 1.726 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 375.487 kasus, Jawa Barat menambahkan 1.172 kasus dan kumulatifnya 244.921 kasus, Jawa Tengah menambahkan 505 kasus dan kumulatifnya 166.773 kasus, Jawa Timur menambahkan 348 kasus dan kumulatifnya 137.834 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 320 kasus dan kumulatifnya 62.478 kasus.
Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 98 kasus dan kumulatifnya mencapai 40.081 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Timur menambahkan 22 kasus dan kumulatifnya yang tertinggi sejumlah 9.766 kasus, Jawa Tengah menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 7.199 kasus, DKI Jakarta menambahkan 12 kasus dan kumulatifnya 6.249 kasus, Jawa Barat menambahkan 12 kasus dan kumulatifnya mencapai 3.025 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 9 kasus dan kumulatifnya 1.464 kasus.
Selain itu, dari hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 81.091 spesimen dan kumulatifnya 12.330.238 spesimen. Sementara jumlah kumulatif spesimen positif per hari ini sebanyak 2.526.172 spesimen. Jumlah kumulatif spesimen negatif sebanyak 8.145.643 spesimen. Positivity rate spesimen harian di angka 18,07% dan positivity rate spesimen mingguan (14 - 20 Mar) di angka 20,13%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 253 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 53.162 orang dan kumulatifnya 8.229.683 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 6.747.124 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 47.055 orang. Sementara positivity rate orang harian di angka 11,49% dan positivity rate orang mingguan (14 - 20 Mar) di angka 13,61%. Untuk jumlah suspek tercatat ada 48.914 kasus. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Jakarta, 25 Maret 2021
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional