Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Pasien RSD Wisma Atlet Terus Turun, Doni Apresiasi Kerja Keras Seluruh Pihak

Dilihat 59 kali
Pasien RSD Wisma Atlet Terus Turun, Doni Apresiasi Kerja Keras Seluruh Pihak

Foto : Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah (kanan) dan Koordinator Satgas RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI (CKM) Dr. dr. Tugas Ratmono saat meninjau Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rabu (28/10). (Humas BNPB/Ranti Kartikaningrum)


JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monarno mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang berkolaborasi dalam penanganan COVID-19 karena dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan terakhir, pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, khususnya yang berada di tower 6 dan 7 mengalami penurunan. Berdasarkan data pasien yang dirawat di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet per 28 Oktober 2020, presentase angka kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh mencapai 85,26 persen. 

"Saya mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet yang berkolaborasi dengan lintas kementerian/lembaga dalam penanganan COVID-19, bahkan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan terakhir ini, jumlah pasien yang dirawat di tower 6 dan 7 mengalami penurunan kurang lebih 50 persen," jelas Doni dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (28/10).

Doni juga mengatakan bahwa hal ini dapat menjadi momentum bagi para dokter dan tenaga kesehatan yang giat bekerja dalam penanganan COVID-19 untuk mendapatkan kesempatan pulang bertemu keluarga masing-masing.

"Momentum ini dapat kita manfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang tidak lelah dan tanpa henti bekerja dalam penanganan COVID-19 dapat pulang dan bertemu keluarga masing-masing," ujar Doni.

Hal ini dikarenakan banyak dokter, tenaga kesehatan maupun tim pendukung yang ada di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet yang tidak pernah pulang dan berjumpa dengan keluarga sejak rumah sakit tersebut dibuka pada 23 Maret 2020 hingga saat ini.

Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambahkan bahwa bertemu dengan keluarga merupakan relaksasi dan berpotensi menambah imunitas serta semangat para tenaga kesehatan maupun tim pendukung rumah sakit untuk dapat terus sehat dan dapat bekerja dengan baik dalam mendukung penanganan COVID-19.

"Hal ini dapat menjadi relaksasi bagi para dokter, tenaga kesehatan serta tim pendukung yang bekerja di Rumah Sakit Wisma Atlet sehingga mampu meningkatkan imunitas maupun semangat mereka dalam mendukung penanganan COVID-19," tambahnya.

Menyikapi potensi penularan COVID-19 di tengah hari libur panjang, Doni menegaskan untuk para tenaga kesehatan, tim pendukung maupun tim keamanan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan namun relaksasi bagi seluruh tim juga dipikirkan.

"Kesiapsiagaan tetap ditingkatkan namun relaksasi bagi para tenaga kesehatan, tim pendukung maupun tim keamanan juga dipikirkan," tegas Doni.

Doni berharap dengan adanya cuti panjang yang ada dalam menyambut Hari Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat dapat terus waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan liburan di rumah saja yang aman COVID-19 tanpa menimbulkan kerumunan.

Pada kunjungan tersebut, Doni juga didampingi oleh Koordinator Satgas RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI (CKM) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H, jajaran tim rumah sakit, Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito serta jajaran dari BNPB.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet per 28 Oktober 2020, total pasien positif COVID-19 yang dirawat pada Tower 4 adalah 591 orang, Tower 5 dengan jumlah 357 orang, Tower 6 dengan jumlah 578 orang dan Tower 7 sejumlah 714 orang.



Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN