Padam Total, Satgas Darat Lakukan Pengecekan Lapangan Paska Karhutla Kabupaten Tapin
27 Sep 2021 03:46 WIB
Foto : Kondisi terkini pasca karhutla di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (25/9). (Istimewa)
JAKARTA - Satuan tugas (Satgas) Darat melakukan pengecekan lapangan atau ground check paska kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (25/9).
Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Tapin Rahmani mengungkapkan bahwa api sudah padam total dan upaya Satgas Darat melakukan ground check pada titik lokasi yang tidak dapat dijangkau dengan perjalanan darat.
"Saat ini api sudah padam total dan hasil ground check pada titik api yang tidak dapat dijangkau oleh Satgas Darat menggunakan drone," ungkap Rahmani melalui pesan singkat, Minggu (26/9).
Rahmani juga menjelaskan bahwa Satgas Darat melakukan ground check menggunakan kendaraaan roda dua dan empat lengkap dengan peralatan pemadaman jika masih ditemukan titik api di sekitar lokasi.
BPBD Tapin juga melakukan koordinasi dengan Satgas Udara untuk persiapan operasi pengeboman air jika ditemukan titik api pada lokasi yang tidak memungkinkan untuk dijangkau secara darat.
"Saat ini tim masih siaga dan stand by di Pos Komando untuk memantau perkembangan kondisi selanjutnya," tuturnya.
Kondisi lokasi kejadian saat ini diguyur hujan sehingga belum ada Satgas Udara yang dapat melakukan patroli.
Penyebab kebakaran juga masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib dan tidak ada korban jiwa akibat karhutla yang membakar kurang lebih satu hektar lahan ini.
Berdasarkan analisis kajian inaRisk, Kabupaten Tapin memiliki potensi bahaya karhutla pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 12 kecamatan.
BNPB mengimbau BPBD, perangkat daerah, instansi terkait dan masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan patroli secara berkala pada daerah yang rawan karhutla serta meningkatkan keamanan guna menghindari pembakaran ilegal maupun aktivitas yang merusak lingkungan.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB