Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Murid Sekolah di Kota Jambi Masih Diliburkan Karena Asap

Dilihat 330 kali
Murid Sekolah di Kota Jambi Masih Diliburkan Karena Asap

Foto : Murid Sekolah di Kota Jambi Masih Diliburkan Karena Asap ()

JAMBI - Update penanganan darurat becana asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi, Selasa (8/9) pukul 21.59 WIB sebagai berikut : 1. Pantauan satelit tanggal 8 September 2015: -NOAA-18 : 9 titik (Kabupaten Batanghari 1, Bungo 1, Muaro jambi 3, Sarolangun 1, Tebo 3). 2. Ispu Kota Jambi 291 (sangat tidak sehat). 3. Jarak pandang pukul 20.00 WIB : -horizontal : 2.200 m (berasap) 4. Baru saja (Pukul 21.37) tiga Pesawat pemberangkatan Haji Embarkasi Jambi mendarat di Bandara Sultan Thaha, namun hari ini tidak ada pesawat komersil yg tiba ataupun berangkat (18 penerbangan kedatangan, dan 18 keberangkatan), 5. Operasi udara (water bombing) : -Heli MI-171 : 1 sorti, 26 kali boombing, di wilayah Medak (Kabupaten Muaro Jambi). -Air Tractor : tidak melakukan operasi -Super Puma : 1 sorti, 48 kali boombing, di wilayah Jebus dan Londrang (Kabupaten Muaro Jambi). 6. Operasi darat dilakukan di wilayah : - Kabupaten Muaro Jambi : Kecamatan Kumpeh, - Kabupaten Tanjung Jabung Barat : Kecamatan Pematang Lumut, - Kabupaten Tanjung Jabung Timur : Kecamatan Sadu, Nipah, Berbak, Dendang, Mendahara Ulu. 7. Lima perusahaan perkebunan di wilayah Muaro Jambi meminjampakaikan peralatannya kepada pasukan TNI /Polri untuk mendukung pemadaman darat. 8. Hari ini anak sekolah dari TK sampai dengan SMU diliburkan. 9. Apabila kondisi jarak pandang Bandara Sultan Thaha tidak memungkinkan untuk penerbangan heli, maka operasional heli water bombing akan menggunakan helipad PT WKS (Sinarmas Group) 10. Posko aktif dengan rapat harian pagi (perencanaan) setiap pukul 7.30 WIB dan rapat harian malam (evaluasi) pukul 20.00 WIB. 11. Pesawat air traktor untuk water bombing dari Kementerian LHK hari ini tiba di Jambi. 12. Kendala operasi darat : lokasi sulit dijangkau, peralatan terbatas, sumber air terbatas. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN