Meski Telah Surut, Waspadai Potensi Banjir Susulan Kota Depok
18 Feb 2022 10:13 WIB
Foto : Tim Evakuasi melakukan patroli di wilayah terdampak banjir di Depok, Jawa Barat, Kamis (17/2). (BPBD Kota Depok)
JAKARTA – Banjir yang menggenangi Kota Depok sejak dua hari lalu telah surut pada hari ini, Jumat (18/2). Hal tersebut disampaikan oleh BPBD Kota Depok melalui Pusat Pengendalian Operasi BNPB. Namun demikian, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Prakiraan cuaca di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir masih berpeluang terjadi pada hari ini. Sedangkan esok hari, Sabtu (19/2), wilayah ini berpeluang hujan ringan-sedang-petir. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu mewaspadai adanya bahaya banjir susulan.
Dampak banjir yang tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Depok, satu kelurahan yang sempat tergenang banjir yaitu Kelurahan Sawangan. Sebanyak 53 KK atau 199 warga terdampak banjir di wilayahnya. Tidak ada warga yang mengungsi atau pun mengalami luka-luka akibat insiden ini.
Kota Depok mengalami banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada hari Rabu (16/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Ketinggian sempat tercatat di beberapa titik hingga 130 cm.
Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah di puncak musim hujan ini, BPBD Kota Depok bersama dengan TNI, Polri, PMI dan unsur terkait menyiagakan personel untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Di samping itu, BPBD Kota Depok telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk upaya kesiapsiagaan apabila terjadi evakuasi atau pun pengungsian sementara.
Melihat kajian inaRISK, Kota Bogor memiliki 11 kecamatan yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kelurahan Sawangan merupakan salah satu dari 11 wilayah tersebut.
Sementara itu, secara umum wilayah Jawa Barat berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada hari ini, Jumat (18/2).
BNPB mengimbau semua pihak, khususnya warga, untuk melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, warga diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand-sanitizer.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB