Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Meski Surut, Wilayah Terdampak Banjir Cirebon Masih Berpeluang Hujan Esok Hari

Dilihat 94 kali
Meski Surut, Wilayah Terdampak Banjir Cirebon Masih Berpeluang Hujan Esok Hari

Foto : BPBD dan tim gabungan merespons banjir di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu sore (5/3). (BPBD)

JAKARTA – Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, telah surut pada hari ini, Senin (7/3). Banjir tersebut terjadi pada Sabtu sore (5/3), sekitar pukul 16.30 WIB. Meskipun genangan telah surut, warga diharapkan tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Hal tersebut tidak terlepas dari prakiraan cuaca hujan esok hari, Selasa (8/3), berpeluang hujan ringan di wilayah kecamatan yang terdampak banjir di tiga kecamatan. Tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Waled, Plered dan Klangenan. BPBD Kabupaten Cirebon melaporkan tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.

Berdasarkan data pada Senin pagi (7/1), jumlah warga mengungsi di balai desa berjumlah 75 jiwa. Sedangkan populasi terdampak di tiga kecamatan berjumlah 3.364 KK atau 9.707 jiwa. Sementara itu, catatan kerugian material meliputi sejumlah bangunan terendam antara lain 2.433 unit, tempat ibadah 9, kantor pemerintah 2 dan fasilitas Pendidikan 8. Selain bangunan, banjir juga mengakibatkan jalan poros kabupaten 520 meter rusak dan tanggul jebol 2 titik. 

BPBD Kabupaten Cirebon dan unsur terkait tetap bersiaga dalam mengantisipasi dampak banjir susulan. 

Wilayah terdampak di tiga kecamatan antara lain Desa Mekarsari, Paing, Pon, Kliwon, Wage, Gunung Sari, dan Ciuyah di Kecamatan Waled, Desa Gamel dan Sarabau di Kecamatan Plered, serta Desa Kreyo di Kecamatan Klangenan. Total wilayah terdampak berjumlah 10 desa. 

Banjir di tiga wilayah tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur sehingga debit air Sungai Ciberes dan Cikenanga meluap di sore harinya. 

Berdasarkan kajian inaRISK, wilayah Cirebon memiliki 40 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan terdampak termasuk dalam 40 wilayah dengan potensi bahaya tersebut. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN