Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Meski Banjir Surut, Kecamatan Terdampak di Kabupaten Probolinggo Masih Berpeluang Hujan pada Hari Ini

Dilihat 84 kali
Meski Banjir Surut, Kecamatan Terdampak di Kabupaten Probolinggo Masih Berpeluang Hujan pada Hari Ini

Foto : BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan pascabanjir yang terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (3/3). (BPBD Kabupaten Probolinggo)


JAKARTA – Banjir yang berdampak 1.061 KK di wilayah Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur telah surut. BPBD setempat menyebutkan genangan berakhir pada Jumat pagi ini (4/3), pukul 06.00 WIB.

Banjir tersebut berdampak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tongas dan Dringu. Sedangkan tiga desa yang ada di kecamatan tersebut antara lain Desa Tambakrejo (Tongas) dan Desa Dringu dan Kedung Dalem (Dringu). Meskipun telah surut, prakiraan cuaca pada hari ini dan esok (5/3) wilayah Tonggas masih berpeluang hujan ringan- hujan petir. Sedangkan di Kecamatan Dringu, prakiraan cuaca hujan ringan – hujan petir dan esoknya cerah berawan.

Peristiwa yang berlangsung pada Kamis malam (3/3), pukul 19.30 WIB terjadi setelah hujan lebat turun sehingga debit air sungai meluap. Luapan air sungai ini menggenangi 1.061 unit rumah warga. Menindaklanjuti insiden ini, petugas BPBD, TNI, Polri, pramuka dan warga bergotong royong untuk melakukan patroli di wilayah terdampak. 

Pada kajian inaRISK sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo teridentifikasi sebagai wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Tonggas dan Dringgu yang berdekatan dengan wilayah perairan termasuk pada wilayah dengan potensi tersebut. 

Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. BPBD diharapkan untuk terus melakukan sosialisasi kepada warga terkait upaya pencegahan atau mitigasi dalam menghadapi bahaya banjir, seperti penyiapan tas siaga bencana, cara mematikan jaringan listrik rumah jika terjadi banjir, atau pun penyimpanan dokumen penting keluarga di tempat yang aman dari banjir. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 



Penulis


BAGIKAN