Masyarakat Tanggamus Tidak Panik Saat Rasakan Guncangan Gempa M4,1
02 Jul 2021 17:03 WIB
Foto : gempa magnitudo (M)4,1 terjadi di di Provinsi Lampung pada Kamis malam (1/7), sekitar pukul 20.40 WIB. (BMKG)
JAKARTA – Masyarakat Tanggamus di Provinsi Lampung tidak mengalami kepanikan saat merasakan guncangan gempa magnitudo (M)4,1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan gempa bumi terjadi pada Kamis malam (1/7), sekitar pukul 20.40 WIB.
BPBD Kabupaten Tanggamus menginformasikan warganya merasakan guncangan sedang beberapa detik. Sebelumnya BPBD menyebutkan warga meraskaan getaran sekitar 2 – 3 detik saat gempa M4,0 pada pukul 19.29 WIB. Aktivitas masyarakat tampak normal saat terjadi gempa. Merespons fenomena serangkaian gempa, BPBD mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta jangan terpancing dengan informasi hoaks.
BMKG menyebutkan sejak Rabu (30/6) hingga siang tadi (1/7) serangkaian gempa beruntun terdeteksi di Teluk Semangko, Tanggamus.
“Sebanyak 78 kali dan sudah termasuk klasifikasi sebagai gempa swarm,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono.
Gempa swarm merupakan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadian sangat tinggi, serta berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal. BMKG merilis gempa M4,1 berpusat 15 km barat daya Tanggamus dengan kedalaman 1 km. Titik gempa berada di laut.
Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M4,1 menghasilkan II MMI di Kota Agung dan Limau, II - III MMI di Ulu Belu. BMKG mendeskripsikan II MMI dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Skala III MMI memberikan gambaran getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten seluas 4.655 km2 ini merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 20 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut. Sedangkan dilihat pada jumlah populasi terpapar, lebih dari 380 ribu jiwa berpotensi terpapar bahaya gempa.
BNPB memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Tanggamus untuk mendapatkan informasi terkini. Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa bumi.
Tim Komunikasi Kebencanaan BNPB