Luapan Sungai Sake Meluber Hingga Ke Pemukiman Warga di Musi Banyuasin
15 Jun 2022 17:06 WIB
Foto : anjir melanda wilayah pemukiman warga di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Selasa (14/6). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Sake sekitar pukul 07.20 WIB yang melanda Desa Rantau Sialang di Kecamatan Sungai Keruh. (BPBD Kabupaten Musi Banyuasin)
JAKARTA - Banjir melanda wilayah pemukiman warga di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Selasa (14/6). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Sake sekitar pukul 07.20 WIB yang melanda Desa Rantau Sialang di Kecamatan Sungai Keruh.
Laporan sementara tercatat, sedikitnya 302 rumah warga terdampak dengan ketinggian air antara 30 - 50 sentimeter. Para warga memilih bertahan dan tidak mengungsi. Sarana dan prasana pendukung seperti komunikasi dan penerangan dilaporkan juga tidak ikut terdampak.
BPBD Kabupaten Musi Banyuasin melakukan percepatan penanganan darurat diantaranya berkoordinasi dengan lintas intansi terkait guna melakukan pendataan, pemantauan di lokasi dan evakuasi apabila dibutuhkan.
Kondisi hari ini (15/6) dilaporkan ketinggian banjir masih menggenangi akses jalan sekitar 50 sentimeter. Sedangkan untuk ketinggian air dipemukiman warga sekitar 30 sentimeter. Perkembangan kondisi ini akan terus dilakukan pemantauan secara berkala dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
BPBD Kabupaten Musi Banyuasin menghimbau warga untuk selalu waspada potensi peningkatan debit air sungai. Terlebih prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Musi Banyuasin untuk hari ini (15/6) berpotensi hujan ringan pada sore dan malam hari.
Menyikapi prakiraan cuaca dari BMKG, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Salah satunya dengan melakukan pembersihan saluran drainase secara berkala untuk memastikan debit air dapat tertampung, khususnya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan duras panjang atau lebih dari satu jam.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB