Longsor di Proyek Double Track Kereta Api Bogor Menimpa Dua Rumah Warga
04 Jun 2021 17:01 WIB
Foto : Dua rumah warga di Kampung Batakal RT 01 RW 07, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimpa tanah longsor pada Kamis (3/6) malam pukul 20.40 WIB (BPBD Kota Bogor)
JAKARTA - Dua rumah warga di Kampung Batakal RT 01 RW 07, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimpa tanah longsor pada Kamis (3/6) malam pukul 20.40 WIB. Titik longsoran berada di proyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi.
Pusdalops Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan area longsor sepanjang 10 meter dan tinggi 7 meter menimpa dua unit rumah warga yang berada dibawah area proyek double track kereta api. Dua unit rumah warga tersebut atas nama Maman yang terdiri dari 1 Kepala Keluarga (KK) dengan 4 jiwa, material longsor menimpa area kamar tidur. Kemudian rumah Tantri terdiri dari 1 KK dengan 7 jiwa dan Teti 1 KK dengan 4 jiwa, longsor mengenai area ruang keluarga. Selain mengenai rumah warga, material longsoran juga menutupi akses jalan warga sekitar.
Dari kejadian ini, terdapat satu korban luka atas nama Bapak Jumadi (50) yang tertimpa rerutuhan material longsoran saat sedang membetulkan saluran air yang tersumbat sampah. Akibatnya korban mengalami luka ringan dan telah dirujuk ke RS PMI Bogor guna penanganan lebih lanjut.
Lebih lanjut, tanah longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Diketahui, Kota Bogor diguyur hujan lebat sejak Kamis (3/6) pukul 19.00 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor menghimbau para penghuni rumah agar mengosongkan sementara rumah yang terdampak tanah longsor, sementara petugas BPBD dibantu Babinsa, petugas Kelurahan Batutulis, Tagana Kota Bogor, RT RW setempat melakukan pendataan dan kaji cepat di lokasi kejadian. Sementara untuk pembersihan material longsor diperlukan alat berat.
Badan Meteolorogi, Klimotologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya, telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat antara siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Subang, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung dan Cimahi pada Jumat (4/6) dan Sabtu (5/6).
Menurut kajian InaRISK BNPB, Kota Bogor memiliki risiko sedang hingga tinggi untuk bencana tanah longsor dengan luas risiko 58 hektar atau 1 kecamatan terpapar. Kemudian untuk risiko bencana banjir Kota Bogor juga memiliki risiko sedang hingga tinggi dengan luas risiko 4.181 hektar atau sekitar 6 kecamatan terpapar. BNPB juga menghimbau masyarakat tetap waspada akan adanya longsor atau bencana hidrometeorologi lainnya mengingat adanya kajian risiko dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB